Mohon tunggu...
Raihanatuqalby Btaviananda
Raihanatuqalby Btaviananda Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

I was born to tell stories.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Mina Protocol, Si Blockchain Ringan!

28 April 2023   12:31 Diperbarui: 28 April 2023   12:58 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cryptocurrency. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tahu nggak sih kalau hampir semua blockchain yang ada punya ukuran yang besar? 

Blockchain punya teknologi distributed ledger yang mengharuskan mereka buat mereka dan juga menyimpan tiap peristiwa dan transaksi yang terjadi di jaringan.

Kemudian, transaksi dan peristiwa ini akan meningkat dari waktu ke waktu secara alami dan bahkan dapat menjadi eksponensial ketika blockchain jadi sangat populer dan banyak diadopsi dimana-mana. 

Kebayang nggak sih dari banyaknya transaksi yang terjadi di blockchain pasti nggak akan praktis dong buat menyimpan semua data dan informasi? Kita ambil contoh pada Bitcoin yang ukuran blockchainnya terus bertambah dari tahun ke tahun hingga mencapai 348GB per-Juni 2021.

Ketika ukuran blockchain makin tumbuh, pasti akan ada masalah yang timbul karena berarti bakalan butuh banyak kapasitas hard drive buat nampung semua data dan perlu banyak waktu bagi sebagian besar pengguna buat menjalankan node jaringan. 

Nah, Mina Protocol dirancang untuk memperbaiki masalah ini. 

Mina Protocol dirancang buat menjadi light blockchain atau blockchain ringan dengan menggunakan zk-SNARK yang digabung dengan mekanisme konsensus PoS. 

Jadi, jaringan ini akan mempertahankan ukuran konstan bloknya hingga cuma jadi 22KB saja, nggak peduli berapa banyak transaksi yang dilakukan di jaringannya. Dengan ukuran yang kecil ini, siapa saja bisa menjalankan node dan membantu mengamankan jaringan Mina. 

Sebelumnya, protocol ini bernama Coda Protocol yang kemudian diganti menjadi Mina Protocol pada September 2020. Protocol ini dibuat oleh O(1) LABS pada tahun 2017. Tujuannya membuat kripto jadi lebih ramah pengguna dan bisa diakses oleh semua orang. 

Apa yang ditawarkan Mina Protocol?

Karena blockchain merupakan buku besar terdesentralisasi yang makin bertumbuh, maka  perlu daya dan energi yang besar untuk menjalankan sebuah node. Tapi, hal ini juga membuat beberapa pengguna jadi sulit untuk berpartisipasi dalam jaringan. 

Bahkan, nggak sedikit yang merasa kalau ini bakal membuka adanya risiko sentralisasi pada blockchain, karena siapapun yang punya daya komputasi terbesar adalah yang paling efisien dalam mengelola blok dengan ukuran yang besar. 

Buat menanggapi masalah ini, pengembang Mina akhirnya menggunakan zk-SNARK. 

Kalau pada konsensus PoW, tiap node jaringan harus mengonfirmasi seluruh riwayat data blockchain sebelum transaksi baru bisa diproses. Semakin banyak transaksi di blockchain, makin banyak juga waktu yang dibutuhkan untuk verifikasi. 

Seiring pertumbuhan jaringan, beban data menjadi lebih besar dan perlu lebih banyak kekuatan pemrosesan agar transaksi jadi lebih efisien. Hal ini akan mempengaruhi kebutuhan hardware yang lebih khusus. 

Nah, Mina menjadi solusi dari masalah ini dengan penggunaan data yang lebih efisien dan inovasi dari zk-SNARK. 

Karena dikombinasikan dengan mekanisme konsensus Proof-of-Stake, Mina juga mengklaim bahwa penerapan zk-SNARK mereka secara signifikan menghemat sumber daya yang diperlukan untuk memproses dan mencatat transaksi. 

Lalu, bagaimana caranya untuk mengirim dan transaksi di jaringan Mina? 

Jadi, setiap peserta diharuskan menjalankan sebuah node. Selain itu, Protokol Mina memerlukan dua node khusus dalam jaringan untuk berjalan secara efektif, yaitu:

1. Block Producer: bertugas untuk memutuskan transaksi mana yang dimasukkan ke dalam blok berikutnya dan menerima reward untuk blok tersebut. Tugasnya ini mirip dengan miner atau validator dari blockchain lain. 

2. Snark Workers: bertugas untuk mencurahkan sumber daya komputasi untuk menghasilkan bukti transaksi dan mengompresi lalu lintas jaringan. Snark Worker dibayar dengan menggunakan $MINA.

Kategori

Light blockchain. 

Mina Protocol disebut sebagai "succinct blockchain" atau blockchain yang ringkas karena punya ukuran yang kecil. Blockchain Mina akan selalu berukuran 22KB saja. Hal ini berguna agar throughput tetap tinggi dan semua catatan yang disimpan jadi lebih mudah untuk ditingkatkan. 

Karena ringkas, seluruh database jadi bisa diakses dan diverifikasi oleh hampir semua perangkat yang terhubung ke internet. Ini dikarenakan syarat storage blockchain jadi sangat kecil. 

Nah, jadi node bisa banget menggunakan smartphone untuk mengamankan jaringan Mina. 

Kekuatan

Kekuatan utama Mina Protocol ada pada jaringannya yang bisa menjaga agar seluruh database tetap bisa diakses dan diverifikasi oleh hampir semua perangkat yang terhubung ke internet. 

Hal ini memungkinkan adanya partisipasi yang setara di dalam jaringan Mina sekaligus meningkatkan throughput karena node bisa berkomunikasi secara efektif dan lebih cepat mencapai konsensus. 

Selain itu, karena barrier entrynya rendah, jadi distribusi node yang luas milik Mina jadi bisa memastikan desentralisasi yang lebih besar tanpa harus bergantung ke perantara pusat. Protokol ini juga punya fokus di privasi penggunanya. 

Karena menggunakan zk-SNARK, jadi informasi bisa diverifikasi secara matematis. 

Kelemahan

Kelemahan dari Mina Protocol adalah adopsi dan efek jaringan yang terbatas kalau dibandingkan dengan blockchain lain. 

Hal ini bisa aja membatasi utilitas dan nilainya secara keseluruhan dalam jangka pendek dan berpotensi menimbulkan beberapa risiko keamanan saat jaringannya bertumbuh dan mulai banyak digunakan. 

Lalu, karena berguna pada zk-SNARK, bisa aja akan ada beberapa tantangan dan keterbatasan secara teknis, terutama yang berkaitan dengan skalabilitas dan desentralisasi jaringan. 

Hal ini terbukti pada kecepatan MIna yang hanya sebesar 22TPS. Meskipun masih sedikit lebih baik daripada Bitcoin, tetapi kapasitas penanganannya jauh dari blockchain seperti Ripple atau Solana.  

Urgency

Mina Protocol didesain untuk menjadi blockchain ringkas yang berbeda dengan blockchain lain yang akan makin bertambah ukurannya seiring waktu. 

Lalu, Mina Protocol juga didukung oleh zk-SNARK yang mempunya fungsi unik. Fungsinya adalah untuk menjamin keaslian transaksi tanpa perlu banyak footprint. Ini artinya tiap blok yang dihasilkan akan disertai oleh zk-SNARK proof. 

Proof juga akan berfungsi sebagai bukti kalau semua blok yang sebelumnya dihasilkan juga valid. Dengan adanya mekanisme ini, semua node dalam jaringan bisa  move on cuma dengan mengandalkan dan menyimpan data ini, daripada harus menyimpan seluruh catatan transaksi dari seluruh blockchain.

Nah, dengan cara inilah ukuran blok secara efektif dikurangi menjadi ukuran single SNARK, yaitu kira-kira 1 KB.

Tentu saja ini jauh lebih praktis daripada blockchain biasa yang tiap node harus memverifikasi tiap transaksi dengan waktu yang lama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun