Mohon tunggu...
Raihanatuqalby Btaviananda
Raihanatuqalby Btaviananda Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

I was born to tell stories.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengenal Profil Risiko dalam Dunia Investasi, Ada Apa Saja?

3 Januari 2023   09:30 Diperbarui: 3 Januari 2023   09:40 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Teman-teman, kalau kamu sudah sudah mengetahui bagaimana para orang terkaya di dunia berinvestasi, sekarang ada baiknya juga kamu tahu tentang profil risiko. Mengetahui profile risiko ini penting banget loh, teman-teman. 

Kenapa? Karena kamu jadi bisa tahu strategi apa yang harus kamu gunakan nantinya saat berinvestasi. Ini juga akan membantu kamu agar terhindar dari kerugian saat melakukan investasi. 

Apa Itu Profil Risiko? 

Sederhananya, profil risiko adalah tingkat toleransi seseorang atas sebuah resiko atau konsekuensi dalam berinvestasi. Satu hal yang perlu kamu ketahui adalah setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap risiko pasar berdasarkan beberapa faktor. Misalnya, pendapatan, usia, dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, profil risiko membantu para investor dan para penasihat keuangan untuk membuat portofolio investasi secara spesifik dengan campuran aset yang berkorelasi dengan profil risikonya. 

Fyi, perusahaan juga menggunakan istilah 'profil risiko' untuk menentukan potensi ancaman yang mereka hadapi. Dengan mengidentifikasi profil risiko, perusahaan dapat mengambil tindakan korektif untuk meminimalisir atau bahkan mencegah kerugian yang akan datang

Toleransi risiko, di sisi lain, mengacu pada kesediaan investor untuk mengambil risiko atau tingkat volatilitas pengembalian yang siap dihadapi. Contoh profil risiko yang berkaitan dengan penghindaran risiko adalah individu yang lebih suka mempertahankan nilai portofolionya daripada mengincar pengembalian yang tinggi atau bahkan sedang.

Selain profile resiko, ada juga tingkatan investasi mulai dari low risk sampai high risk. Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi profil risiko dan jenis-jenis profil risiko sendiri? 

Faktor Profil Risiko

Para investor biasanya sering memeriksa kondisi keuangan mereka. Harus ada keseimbangan antara aset dan liabilitas, hal ini berguna untuk mengevaluasi tingkat risiko yang dapat mereka ambil.

Misalnya, seorang individu yang memiliki beberapa aset yang dimilikinya dibandingkan dengan kewajiban yang sangat sedikit kemungkinan besar akan menjadi pencari risiko. Seseorang dengan modal pensiun yang cukup, dana darurat, dan tidak ada pinjaman akan masuk dalam kategori tersebut.

Karena keadaan keuangan investor seperti itu tidak akan sangat menderita karena volatilitas pasar jangka pendek, mereka dapat melihat gambaran yang lebih besar dari pengembalian eksponensial dengan biaya tersebut.

Namun, seorang individu yang nilai asetnya tidak terlalu besar, tetapi jumlah kewajibannya signifikan kemungkinan besar akan menghindari risiko.

Kategori investor ini memiliki ruang gerak terbatas dalam anggaran mereka untuk mengakomodasi kerugian dari volatilitas jangka pendek dan pasti akan lebih cenderung mencari tempat investasi yang aman.

Perlu diperhatikan dalam konteks ini bahwa bagian aset yang sehat dan kewajiban yang lebih sedikit tidak selalu mendorong seseorang untuk melakukan pendekatan investasi yang berisiko. Ini sangat tergantung pada psikologi risiko individu dalam kasus itu.

Selain saldo aset-liabilitas, beberapa faktor lain yang mempengaruhi profil risiko seseorang adalah:

Umur - Umur ini merupakan faktor utama yang mempengaruhi profil risiko karena biasanya investor berusia muda lebih cenderung menerima risiko daripada investor yang sudah tua. 

Lifestyle - Biasanya investor yang sudah menikah dan sedang berada di tahap awal karir mereka mampu mengambil risiko dibanding oleh orang yang sudah memiliki banyak tanggungan. 

Financial Goals - Faktor penentua lainnya adalah financial goals tiap individu. Contohnya, jika seorang investor memiliki tujuan untuk mengumpulkan modal besar untuk masa pensiun, maka biasanya dia akan menggunakan portofolio berbasis ekuitas yang dominan.

Jenis Profil Risiko

Secara umum, profil risiko memiliki tiga jenis yang berbeda. Ketiga tipe ini selanjutnya merupakan berbagai subtipe berdasarkan variasi faktor-faktor yang disebutkan di atas. 

Tiga jenis profil risiko ini adalah:

1. Konservatif 

Profil risiko konservatif mengacu pada low-risk aptitude. Investor tipe ini biasanya memiliki pertumbuhan nilai investasi yang stabil. Investor pada tipe ini juga akan condong ke opsi investasi yang memberikan keamanan korpus yang baik. 

Skala return merupakan faktor sekunder bagi investor konservatif selama tidak negatif. Biasanya, profil risiko konservatif memperhitungkan cakrawala jangka pendek. Investor konservatif cenderung akan mencairkan dana jika nilai turun.  Opsi investasi yang paling cocok untuk pengambil risiko konservatif atau rendah adalah, obligasi korporasi, obligasi negara, reksa dana berbasis utang, dll. 

2. Moderat

Investor moderat biasanya berusaha untuk mencapai keseimbangan antara return dan risiko. Biasanya juga mereka sudah berani mengambil risiko lebih besar demi potensi keuntungan yang lebih tinggi. 

Investor tipe moderat dapat memilih instrumen investasi seperti reksa dana pendapatan tetap, saham, dan juga reksa dana campuran. (saham, obligas, pasar uang).

3. Agresif 

Investor pada profil agresif adalah tipe yang berani untuk menghadapi risiko terutama risiko yang tinggi. Biasanya investor jenis ini memiliki tujuan untuk mengembangkan investasinya agar mencapai keuntungan maksimal dalam jangka waktu yang panjang.

Biasanya, investor ini sudah berpengalaman dan fasih dalam cara pasar saham. Selain itu, investor tersebut juga memiliki horizon investasi jangka panjang; itulah sebabnya mereka dapat menahan volatilitas jangka pendek.

Para investor ini sebagian besar memilih ekuitas dan biasanya memiliki keseimbangan aset-liabilitas yang sehat, dan terkadang individu muda dengan pendapatan yang cukup juga cocok dengan profil risiko investasi ini.

Kesimpulan

Dari artikel di atas kita bisa menyimpulkan bahwa dalam dunia investasi terdapat 3 jenis profil risiko yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Ke-3 jenis profil risiko ini menentukan aset mana saja yang akan dipilih oleh para investor. Kamu sendiri masuk ke dalam tipe yang mana? Yuk, belajar bareng tentang kripto dan keuangan lainnya di Sekolah Kripto Indonesia! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun