Mining Node beroperasi secara individu(solo miners) dan kelompok (pool miners). Solo miners akan memanfaatkan salinan data blockchain milik mereka sendiri, sedangkan pool miner akan bekerja sama dalam "patungan" sumber daya komputasi.Â
Setelah miner melakukan validasi, mining node kemudian akan memasukkan transaksi ke dalam memory pool. Memory pool adalah tempat di mana transaksi menunggu untuk dimasukkan ke dalam sebuah blok.
e. Staking NodeÂ
Staking Node memiliki tugas untuk mengunci dana aset kripto pada sistem staking dan diterapkan pada konsensus Proof-of-Stake untuk mengonfirmasi transaksi.Â
f. Lightning Node
Lightning Node adalah Node yang terdapat di jaringan lain yang terpisah dari jaringan utama. Node. Jaringan lain berfungsi untuk membantu proses yang terdapat di jaringan utama. Jaringan ini memungkinkan pengguna sebuah jaringan tertentu terhubung ke luar blockchain dan memungkinkan transaksi off-chain.Â
Biasanya Lightning Node menerima catatan transaksi dari jaringan utama dan kemudian memproses transaksi tersebut. Hasil validasi dan verifikasinya kemudian akan diserahkan kembali ke jaringan blockchain utama.Â
Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Node adalah komputer yang terhubung ke jaringan blockchain dan bisa terhubung dengan komputer lain dan berfungsi untuk memastikan keamanan dan integritas jaringan.Â
Node terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu Full Node, Light Node, Master Node, Mining Node, Staking Node, dan Lightning Node. Yuk, belajar bareng tentang kripto di Sekolah Kripto Indonesia!Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI