Pertemuan 6 strategi bisnis rasulullah, tugas soal dan jawabanÂ
SOAL
1. Apa saja praktik keadilan yang diterapkan oleh Rasulullah dalam interaksi bisnisnya, baik dengan mitra bisnis maupun pelanggan? (berikan penjelasan dengan bahasa teman2 dan berikan contohnya serta tulis sumber referensinya lengkap sesuai format daftar pustaka dari buku, web resmi atau jurnal )
2.Bagaimana strategi Rasulullah dalam menghindari praktik penipuan dan ketidakjujuran saat menjual barang dagangannya? (berikan penjelasan dengan bahasa teman2 dan berikan contohnya serta tulis sumber referensinya lengkap sesuai format daftar pustaka dari buku, web resmi atau jurnal )
3.Bagaimana cara Rasulullah memastikan bahwa informasi terkait barang yang dijual (misalnya kualitas, kuantitas, dan kondisi barang) disampaikan dengan transparan kepada pembeli? (berikan penjelasan dengan bahasa teman2 dan berikan contohnya serta tulis sumber referensinya lengkap sesuai format daftar pustaka dari buku, web resmi atau jurnal )
4.Bagaimana Rasulullah memastikan keadilan harga dalam transaksi dan menghindari praktik penetapan harga yang merugikan salah satu pihak? (berikan penjelasan dengan bahasa teman2 dan berikan contohnya serta tulis sumber referensinya lengkap sesuai format daftar pustaka dari buku, web resmi atau jurnal )
5.Apa gaya kepemimpinan yang diterapkan Rasulullah dalam bisnisnya, terutama saat berhadapan dengan tim atau mitra kerja? (berikan penjelasan dengan bahasa teman2 dan berikan contohnya serta tulis sumber referensinya lengkap sesuai format daftar pustaka dari buku, web resmi atau jurnal )
JAWABANÂ
1. Praktik Keadilan dalam Interaksi Bisnis Rasulullah SAW
Rasulullah SAW dikenal menerapkan prinsip keadilan dalam setiap interaksi bisnis. Beliau memperlakukan semua mitra dan pelanggan dengan adil, tanpa memandang status sosial atau kekayaan. Contohnya, ketika beliau berdagang, harga yang ditawarkan selalu transparan dan tidak ada tindakan curang. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, jual beli itu harus dilakukan dengan cara yang baik." (HR. Ahmad)
Beliau juga mendorong keadilan dalam penetapan harga dan kualitas barang yang dijual.
Referensi:
- Al-Ghazali, Abu Hamid. Ihya Ulum al-Din. Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2001.
- Al-Qaradawi, Yusuf. Fiqh Al-Auqaf. Dar Al-Fikr, 1997.
2. Strategi Menghindari Penipuan dan Ketidakjujuran
Rasulullah SAW sangat menolak praktik penipuan dalam berbisnis. Beliau mengajarkan untuk selalu jujur dalam menyampaikan informasi mengenai barang yang dijual. Contohnya, saat menjual barang, beliau tidak pernah menyembunyikan cacat atau kekurangan barang tersebut. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
"Orang yang menipu bukanlah golonganku." (HR. Muslim)
Dengan cara ini, Rasulullah SAW menciptakan kepercayaan di antara pelanggan dan mitra bisnis.
Referensi:
- Ibn Majah, Muhammad. Sunan Ibn Majah. Dar al-Bashair al-Islamiyyah, 2000.
- Rahman, Fazlur. Islam. University of Chicago Press, 1980.
3.Menyampaikan Informasi Secara Transparan
Rasulullah SAW menekankan pentingnya transparansi dalam transaksi bisnis. Beliau selalu memastikan bahwa informasi mengenai kualitas, kuantitas, dan kondisi barang disampaikan dengan jelas kepada pembeli. Sebagai contoh, jika ada barang dagangan yang memiliki kekurangan, beliau akan menjelaskannya kepada pembeli. Ini sesuai dengan prinsip keadilan dan kejujuran yang beliau terapkan.
Referensi:
- Al-Mawardi, Abu al-Hasan. Al-Ahkam al-Sultaniyyah. Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1999.
- Kamali, Mohammad Hashim. Principles of Islamic Jurisprudence. Islamic Texts Society, 2003.
4. Keadilan Harga dalam Transaksi
Rasulullah SAW memastikan keadilan harga dalam setiap transaksi dengan tidak menetapkan harga yang merugikan salah satu pihak. Beliau mengajarkan untuk menawarkan harga yang wajar dan tidak memanfaatkan situasi. Dalam satu hadis, beliau menyatakan:
"Tidaklah seorang penjual yang menjual barangnya dengan harga yang tidak wajar, kecuali ia akan ditanya tentangnya di hari kiamat." (HR. Bukhari)
Dengan begitu, beliau menciptakan lingkungan bisnis yang adil dan beretika.
Referensi:
- Bukhari, Muhammad. Sahih Bukhari. Dar al-Salam, 1997.
- Al-Shafi'i, Muhammad. Al-Risalah. Dar al-Ma'rifah, 1997.
5. Gaya Kepemimpinan Rasulullah SAW dalam Bisnis
Rasulullah SAW menerapkan gaya kepemimpinan yang inklusif dan memberdayakan dalam bisnisnya. Beliau memberikan ruang bagi anggota timnya untuk berpendapat dan mendorong mereka untuk berkontribusi. Dalam interaksi dengan mitra kerja, beliau menunjukkan sikap saling menghormati dan menghargai. Contohnya, saat beliau bekerja sama dengan Khadijah RA, beliau selalu mendengarkan pendapatnya dan mengambil keputusan bersama.
Referensi:
- Al-Ma'un, Abdul Rahman. Leadership in Islam. Islamic Foundation, 1995.
- Sardar, Ziauddin, and Merryl Wyn Davies. Why Do People Hate America?(2002).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI