"Lhah! Mana Ngadirojonya? Kok Nggak Sampai-Sampai?"
Ngadirojo, Wonogiri (5/8/2023) -- Â Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro yang diterjunkan di Kelurahan Kasihan melaksanakan salah satu program multidisiplinya. Berdasarkan kegiatan survey dan pemetaan kebutuhan masyarakat Kelurahan Kasihan, Tim KKN yang terdiri sebelas mahasiswa dari berbagai fakultas tersebut merumuskan program pengadaan penerangan jalan umum dan plang penunjuk arah.Â
Upaya ini penting untuk direalisasikan, mengingat luas wilayah Kelurahan Kasihan  yang mencapai 431,38 Hektare. Kelurahan kasihan sendiri memiliki 13 lingkungan yang terdiri dari Dusun Kasihan, Santen,  Payaman, Tegal Sari, Watuagung, Grenjeng, Pulo, Bulusari, Janti, Trawas, Pakelan, Nganom, dan Jatituwo. Banyaknya jumlah lingkungan dan persimpangan kerap kali menyulitkan para pengguna jalan, terutama bagi mereka yang bukan berasal dari Kelurahan Kasihan. Â
Hastono, salah satu perangkat kelurahan yang berasal dari Kota Pekalongan, mengatakan bahwasannya ia kebingungan ketika pertama kali datang ke Kelurahan Kasihan.
"Saya itu dulu bingung Mas, waktu pertama kali datang ke sini tidak ada satupun petunjuk arah, jalan ke barat malah sampai ke hutan-hutan. Sementara mau pakek gmaps susah sinyal." Ungkap Hasto.
Hal tersebut, diperparah dengan minimnya penerangan jalan umum yang sangat dibutuhkan pada malam hari. Menanggapi hal tersebut tim KKN juga merencanakan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dengan sensor cahaya.
Dalam pengeksekusiannya, terlebih dahulu dilakukan survey dan pemetaan persimpangan yang berpotensi membingungkan pengguna jalan. Setelah itu, ditentukan berapa jumlah titik yang akan dilakukan pemasangan plang. Pada masing-masing titik ditentukan jumlah plang yang menunjukkan arah ke beberapa lingkungan.
Realisasi program tersebut menghasilkan tujuh titik plang yang tidak hanya menunjukkan arah ke lingkungan se-Kelurahan Kasihan saja, melainkan juga arah ke desa sekitar, Kecamatan Ngadirojo, serta Kecamatan Jatipuro (salah satu daerah Kabupaten Karanganyar) mengingat wilayah Kelurahan ini terletak pada perbatasan Kabupaten Wonogoiri dan Kabupaten Karanganyar.
Program tersebut mendapat sambutan positif dari warga dan pihak kelurahan.
"Cakep dek, itu sangat membantu, tidak sedikit orang-orang yang mau ke Ngadirojo itu kesasar di daerah Jatituwo ke selatan lurus kemudian mereka pada belok ke kiri, lhah! mana Ngadirojonya? kok gak sampai-sampai!" terang Suratno selaku ketua RT di Lingkungan Jatituwo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H