Mohon tunggu...
Raihan Anam 1954084
Raihan Anam 1954084 Mohon Tunggu... Lainnya - siswa SMAK 5 penabur

kulbet

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Asal Usul Olahraga Bola Basket di Indonesia

18 Agustus 2022   21:18 Diperbarui: 18 Agustus 2022   21:23 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Aku bermain untuk menang, baik dalam latihan ataupun pada pertandingan sesungguhnya. Dan aku tidak akan membiarkan sesuatu menghalangi jalanku dan semangatku untuk menang..."  - - - (Michael Jordan,1987)


Sejarah kedatangan dan perkembangan bola basket di Indonesia tidak lepas dari fakta bahwa bola basket menyebar dari tempat kelahiran Amerika Serikat ke negara-negara Asia Timur sesuai dengan kondisi geopolitik saat itu. 

Bola basket pertama kali ditemukan oleh Dr. James Naismith di Amerika Serikat pada tahun 1891. Olahraga tersebut kemudian dikenalkan ke seluruh dunia, salah satunya melalui YMCA. 

Melalui Organisasi Pemuda Gereja, bola basket dibawa ke Cina pada tahun 1894 oleh seorang utusan bernama Bob Bailey. Ternyata momen ini akan mempengaruhi sejarah bola basket di Indonesia. 

Bola basket secara bertahap diterima dan dimainkan secara aktif di negeri tirai bambu. Ketika gelombang imigran dari China datang ke Indonesia pada tahun 1920-an, olahraga itu juga ikut terbawa. 

Imigran Tionghoa kemudian membentuk komunitas dan mendirikan sekolah sendiri, yang kemudian menjadi wahana perkembangan bola basket di Indonesia, membutuhkan lapangan bola basket sendiri. 

Hal ini tidak terlepas dari status bola basket sebagai salah satu cabang olahraga yang wajib diajarkan kepada siswa. Maka tak heran jika banyak orang yang senang berolahraga. 

Sepuluh tahun kemudian, perkembangan bola basket di Indonesia berkembang pesat dengan berdirinya berbagai federasi yang aktif menyelenggarakan olahraga tersebut. Basket dimainkan tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di komunitas Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan. 

Basket pun secara perlahan mulai dikenal oleh masyarakat luas dan popularitasnya terus merambat naik. Setelah Indonesia merdeka pada 1945, olahraga ini juga terus berkesinambungan dan mengharumkan nama bangsa dengan berbagai prestasinya.

Perkumpulan bola basket di Indonesia sudah mulai terbentuk dari sebelum hari kemerdekaan Ibu Pertiwi. Pada tahun 1920-an, sebuah gelombang imigran dari China datang ke Indonesia. Mereka pun memperkenalkan permainan bola basket yang telah dikembangkan di sana selama 20 tahun kepada Indonesia. 

Para pengembara tersebut membentuk komunitas mereka sendiri, termasuk mendirikan sekolah Tionghoa. Akibatnya, bola basket berkembang pesat di sekolah-sekolah Cina. Di sekolah-sekolah Cina ini, bola basket telah menjadi olahraga wajib yang harus dimainkan semua siswa. 

Tidak heran apabila setiap sekolah memiliki lapangan basket. Tidak mengherankan bahwa pemain-pemain bola basket yang luar biasa keluar dari lingkaran ini. Asosiasi Bola Basket mulai terbentuk pada 1930-an. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan. 

Dialah yang menjadi pusat berdirinya klub basket ini. Misalnya di Semarang. Pada tahun 1930, klub seperti Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui dan Pheng Yu Hui (Friends) sudah ada. Sahabat dimiliki oleh legenda bola basket Indonesia Sonny Hendrawan (Reem Tien Siong). Usainya Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, bola basket di Indonesia masih terus berkesinambungan dan mulai banyak dikenal luas di kota-kota. 

Bola basket pertama kali dimainkan secara nasional pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948) Solo. Pada tahun 1951, PON II menjadi tuan rumah bola basket putra dan putri. Tim yang dikirim sudah tidak lagi mewakili Keresidenan, melainkan sudah mewakili Provinsi. 

Tim dari Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Utara menjadi kekuatan utama di pentas PON. Pada tahun 1951, Maladi, salah satu atlet nasional, menugaskan Tony Weng dan Wim Latumeten untuk mendirikan organisasi bola basket di Indonesia. Posisi Maradi saat itu adalah Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI). 

Pada tanggal 23 Oktober 1951, sebuah organisasi bernama "Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia" didirikan atas prakarsa dua pribadi. Pada tahun 1955 nama itu disempurnakan menurut aturan Indonesia. Namanya adalah "Persatuan Bola Basket Indonesia", atau disingkat Perbasi. Pengurus Perbasi pertama adalah Tony Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun