Tantang terakhir adalah The Glass Ceiling, yang merupakan penghalang tak terlihat yang memisahkan perempuan dan minoritas dari posisi kepemimpinan puncak. Terdapat beberapa pemimpin yang menginginkan seseorang seperti dirinya untuk menggantikannya, dimana hal ini merujuk ke seseorang yang memiliki gender lelaki dan berwarna kulit putih.Â
Mungkin ini bermaksud untuk menjaga image seorang pemimpin di sebuah organisasi, namun ini menciptakan sebuah penghalang dimana wanita dan kaum minoritas yang dapat menempati posisi tersebut, walaupun memiliki kualitas yang dibutuhkan.
Tentu saja hal ini masih terjadi di dunia, walaupun sudah berkurang seperti banyak wanita yang menjadi pemimpin sebuah organisasi.Â
Seorang pemimpin yang hebat harus dapat memecahkan hal diversity dalam organisasi yang dipimpinnya, seperti diskriminasi yang masih dijumpai, dimana hal tersebut sangat dapat menghancurkan pendirian dan mental seseorang yang mendapatkan efek dari diskriminasi, serta menjadi penghalang bagi kaum minoritas dan lainnya untuk menuju ke posisi yang lebih tinggi.Â
Saya sangat berharap ada pemimpin yang berani untuk memecahkan, berbicara secara terbuka ke public, dan menciptakan sebuah solusi untuk benar-benar menghapus masalah ini dalam dunia kerja atau organisasi, serta di masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H