Untuk mencapai kepuasan pelanggan di sekolah, penting untuk memuaskan terlebih dahulu pihak internalnya. Kepala sekolah memiliki peran penting dalam hal ini karena berhubungan langsung dengan kualitas pendidik, tenaga administrasi, dan sumber daya lainnya yang menentukan standar mutu sekolah. Setelah memenuhi kebutuhan pihak internal, penting juga untuk memperhatikan kepuasan pihak eksternal, seperti orang tua dan masyarakat. Penerapan konsep Total Quality Management (TQM) dalam pendidikan memerlukan perencanaan yang matang dan kesadaran akan pentingnya evaluasi dan perbaikan terus-menerus. Metode seperti PDCA (plan-do-check-act) dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Selain itu, ada tujuh langkah yang dapat diterapkan dalam mengimplementasikan TQM dalam pendidikan, seperti yang dijelaskan oleh Joseh C. Field.
Namun, ada beberapa hambatan dalam implementasi TQM di lembaga pendidikan, seperti kurangnya dukungan dari pihak manajemen dan kesulitan memahami visi, misi, dan tujuan lembaga. Untuk mengatasi hambatan ini, penting untuk memiliki komitmen yang kuat dari semua pihak terkait, melibatkan pendidikan dan pelatihan, serta menerapkan dan mempraktikkan konsep TQM secara konsisten dan seragam. Dengan menerapkan TQM dalam pendidikan, diharapkan dapat menciptakan sistem yang lebih baik dan menghasilkan lulusan yang kompetitif dan memiliki keunggulan sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan tantangan global saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H