Di tahun 2023, banjir besar melanda beberapa wilayah pesisir di dekat Laut Teluk. Penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab utama banjir tersebut adalah tumpukan sampah plastik dan organik yang menyumbat saluran air utama. Upaya pembersihan saluran air pasca banjir menunjukkan bahwa lebih dari 70% material yang menyumbat adalah sampah plastik yang dibuang sembarangan.
Solusi dan Rekomendasi
-
Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan laut dan dampak negatif dari membuang sampah sembarangan.
Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah: Membangun dan memperbaiki fasilitas pengelolaan sampah di daerah pesisir untuk memastikan sampah diolah dengan benar sebelum dibuang.
Penegakan Hukum yang Tegas: Menerapkan regulasi yang lebih ketat dan memastikan penegakan hukum bagi pelanggar yang membuang sampah sembarangan di laut.
Program Pengelolaan Sampah Terpadu: Mengimplementasikan program pengelolaan sampah terpadu berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di laut.
Konservasi Ekosistem Laut: Melakukan upaya konservasi untuk memulihkan ekosistem laut yang rusak, termasuk rehabilitasi terumbu karang dan pembersihan habitat laut dari sampah.
Pembuangan sampah sembarangan di Laut Teluk memiliki dampak serius terhadap lingkungan, termasuk peningkatan risiko banjir. Masalah ini membutuhkan perhatian dan tindakan bersama dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan sehat. Dengan upaya bersama, kita dapat menjaga kelestarian Laut Teluk dan mencegah bencana lingkungan di masa depan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI