RAIHANAH BASYIRAH | POLITEKNIK ASTRA
Belajar merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh para pelajar. Kegiatan ini berguna untuk kembali mengulang pembelajaran yang telah diberikan selama di sekolah atau kampus. Minat belajar, kebiasaan belajar, dan lingkungan belajar tiap-tiap orang berbeda. Ada orang yang langsung mengulas kembali materi tepat setelah kelas selesai, tapi ada pula yang menggunakan sistem kebut semalam alias mulai belajar ketika mendekati ujian saja.
Agar belajar menjadi efektif, maka diperlukannya beberapa langkah yang sistematis. Di bawah ini terdapat beberapa teknik belajar yang dapat menjadi pilihan. Diambil dari beberapa sumber, berikut adalah rekomendasi  yang dapat kamu gunakan untuk meningkatkan minat belajar, kebiasaan belajar, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif:
**Meningkatkan Minat Belajar:**
1. Menemukan Koneksi Pribadi: Menurut penelitian yang dilansir oleh Dr. Richard M. Ryan, seorang ahli dalam psikologi pendidikan, menemukan koneksi personal antara materi pelajaran dengan minat pribadi atau tujuan karier yang ingin dicapai adalah kunci untuk meningkatkan minat belajar. Hal ini tidak hanya meningkatkan motivasi tetapi juga membantu siswa melihat relevansi langsung dari setiap konsep yang dipelajari dalam konteks kehidupan mereka.
2. Menggunakan Beragam Sumber Belajar: Lansir oleh para pendidik dan peneliti dalam bidang teknologi pendidikan seperti Dr. John Hattie, menggunakan berbagai sumber belajar seperti buku teks, video pembelajaran, atau aplikasi edukasi, membantu memperkaya pengalaman belajar siswa. Dengan memanfaatkan berbagai metode pembelajaran, siswa dapat menjaga ketertarikan dan memahami materi dengan lebih baik sesuai dengan gaya belajar individu mereka.
3. Menetapkan Tujuan Belajar yang Jelas: Menurut Dr. Robert Mager, seorang pakar dalam pembelajaran berbasis tujuan, menetapkan tujuan belajar yang spesifik dan terukur adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan minat belajar. Dengan memiliki tujuan yang jelas, seperti menyelesaikan materi tertentu atau mencapai hasil tertentu dalam evaluasi, siswa dapat fokus dan termotivasi untuk mencapai pencapaian tersebut.
**Memperbaiki Kebiasaan Belajar:**
1. Membuat Jadwal Belajar Rutin: Lansir oleh para peneliti dalam bidang kebiasaan dan pembelajaran seperti Dr. Charles Duhigg, menciptakan jadwal belajar yang rutin dan konsisten membantu membentuk kebiasaan belajar yang baik. Dengan konsistensi dalam jadwal, siswa dapat mengalokasikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri secara teratur, yang esensial untuk pembelajaran yang efektif.
2. Menggunakan Teknik Belajar yang Efektif: Menurut penelitian yang dilakukan oleh praktisi dalam teknik belajar efektif seperti Dr. Barbara Oakley, memilih dan menerapkan teknik-teknik belajar seperti metode Pomodoro, mind mapping, atau belajar kelompok, dapat meningkatkan efisiensi dan pemahaman dalam belajar. Teknik-teknik ini membantu siswa mengatur waktu belajar dengan baik dan memaksimalkan retensi informasi.
3. Mengelola Waktu dengan Baik: Lansir oleh para ahli dalam manajemen waktu dan efisiensi belajar seperti Dr. Brian Tracy, manajemen waktu yang baik adalah kunci untuk memperbaiki kebiasaan belajar. Dengan mengidentifikasi waktu-waktu produktif dan mengurangi gangguan seperti gadget atau media sosial selama sesi belajar, siswa dapat mempertahankan konsentrasi yang diperlukan untuk pembelajaran yang mendalam.
**Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif:**
1. Memiliki Tempat Belajar yang Nyaman: Menurut Dr. Jane Genovese, seorang ahli dalam psikologi pendidikan, penting untuk menentukan ruang atau area khusus yang tenang dan bebas dari gangguan untuk belajar. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan terorganisir, siswa dapat meningkatkan konsentrasi dan meminimalkan gangguan yang dapat menghambat proses belajar.
2. Memanfaatkan Sumber Daya dan Teknologi: Lansir oleh Dr. Julie Coiro, seorang peneliti dalam teknologi pendidikan, akses terhadap sumber daya belajar seperti perpustakaan, ruang studi, atau teknologi seperti komputer dan internet dapat mendukung pembelajaran yang lebih efektif. Dengan menggunakan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, siswa dapat mengakses informasi tambahan dan memperluas pemahaman mereka tentang materi pelajaran.
3. Mendapatkan Dukungan dari Lingkungan Sosial: Menurut Dr. John Hattie, kolaborasi sosial dalam belajar adalah faktor penting untuk kesuksesan akademik. Berdiskusi tentang materi pelajaran dengan teman-teman atau bergabung dengan kelompok studi dapat menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan mendukung. Dengan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi belajar, siswa dapat saling memotivasi dan meningkatkan pemahaman mereka secara kolektif.
Dalam konteks pemrograman, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif menjadi kunci untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa. Pertama, memiliki tempat belajar yang nyaman dan bebas gangguan memungkinkan siswa untuk fokus pada pemecahan masalah dan pemrograman tanpa distraksi. Kedua, memanfaatkan sumber daya dan teknologi seperti perpustakaan digital dan platform pembelajaran online sangat mendukung dalam mengakses materi, tutorial, dan alat pengembangan yang esensial dalam mempelajari pemrograman.Â
Terakhir, dukungan dari lingkungan sosial melalui kolaborasi dengan sesama siswa dan diskusi dengan instruktur membantu siswa memecahkan masalah bersama, bertukar ide, dan saling mendukung dalam memahami konsep-konsep pemrograman yang kompleks. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang demikian, siswa dapat memaksimalkan potensi mereka dalam memahami dan menguasai keterampilan pemrograman, yang sangat penting untuk mengembangkan karier di bidang teknologi informasi dan komputer.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI