3. Mengelola Waktu dengan Baik: Lansir oleh para ahli dalam manajemen waktu dan efisiensi belajar seperti Dr. Brian Tracy, manajemen waktu yang baik adalah kunci untuk memperbaiki kebiasaan belajar. Dengan mengidentifikasi waktu-waktu produktif dan mengurangi gangguan seperti gadget atau media sosial selama sesi belajar, siswa dapat mempertahankan konsentrasi yang diperlukan untuk pembelajaran yang mendalam.
**Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif:**
1. Memiliki Tempat Belajar yang Nyaman: Menurut Dr. Jane Genovese, seorang ahli dalam psikologi pendidikan, penting untuk menentukan ruang atau area khusus yang tenang dan bebas dari gangguan untuk belajar. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan terorganisir, siswa dapat meningkatkan konsentrasi dan meminimalkan gangguan yang dapat menghambat proses belajar.
2. Memanfaatkan Sumber Daya dan Teknologi: Lansir oleh Dr. Julie Coiro, seorang peneliti dalam teknologi pendidikan, akses terhadap sumber daya belajar seperti perpustakaan, ruang studi, atau teknologi seperti komputer dan internet dapat mendukung pembelajaran yang lebih efektif. Dengan menggunakan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, siswa dapat mengakses informasi tambahan dan memperluas pemahaman mereka tentang materi pelajaran.
3. Mendapatkan Dukungan dari Lingkungan Sosial: Menurut Dr. John Hattie, kolaborasi sosial dalam belajar adalah faktor penting untuk kesuksesan akademik. Berdiskusi tentang materi pelajaran dengan teman-teman atau bergabung dengan kelompok studi dapat menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan mendukung. Dengan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi belajar, siswa dapat saling memotivasi dan meningkatkan pemahaman mereka secara kolektif.
Dalam konteks pemrograman, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif menjadi kunci untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa. Pertama, memiliki tempat belajar yang nyaman dan bebas gangguan memungkinkan siswa untuk fokus pada pemecahan masalah dan pemrograman tanpa distraksi. Kedua, memanfaatkan sumber daya dan teknologi seperti perpustakaan digital dan platform pembelajaran online sangat mendukung dalam mengakses materi, tutorial, dan alat pengembangan yang esensial dalam mempelajari pemrograman.Â
Terakhir, dukungan dari lingkungan sosial melalui kolaborasi dengan sesama siswa dan diskusi dengan instruktur membantu siswa memecahkan masalah bersama, bertukar ide, dan saling mendukung dalam memahami konsep-konsep pemrograman yang kompleks. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang demikian, siswa dapat memaksimalkan potensi mereka dalam memahami dan menguasai keterampilan pemrograman, yang sangat penting untuk mengembangkan karier di bidang teknologi informasi dan komputer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H