Mohon tunggu...
Raihana Fauzyya
Raihana Fauzyya Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

gatauk

Selanjutnya

Tutup

Diary

Peta Konsep Hidupku

3 September 2024   20:51 Diperbarui: 16 September 2024   18:15 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Rencananya aku ingin melanjutkan S2, tapi aku memutuskan untuk lanjut setelah memiliki pekerjaan dan berpenghasilan sendiri. Barulah aku lanjutkan pendidikanku ke tingkat selanjutnya. Karna aku ingin biaya kuliahku tidak membebani siapapun, apalagi orang tuaku. Aku rasa di umurku yang ke 22 atau 23 tahun adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan S2.

Setelah lulus S1 aku ingin bekerja sebagai asisten psikolog sembari melanjutkan pendidikan S2. Aku ingin menambah pengalaman. Pada umur 23 tahun aku melanjutkan S2 dan menyelesaikannya pada umur 25 tahun. Barulah aku menjadi psikolog klinis.

Aku ingin mempunyai rumah dan mobil diumurku yang ke 25 atau 26 tahun. Aku ingin membuat rumah sesuai dengan yang aku impikan. Rumah yang nyaman dan indah. Membeli mobil yang aku inginkan dengan uang hasil kerja kerasku. Tak perlu meminta uang lagi pada orang tuaku, kini aku yang akan menyisihkan sedikit gajiku untuk mereka.

Jika kita sudah mencapai kesuksesan dunia, hendaknya kita juga berusaha untuk mencapai kesuksesan akhirat. Maka dari itu aku ingin menargetkan hafalanku minimal 15 juz. Karna itu akan menjadi syafaat di dalam kubur. Aku ingin memfasihkan hafalanku sampai benar-benar lancar. Dan jika hari tua nanti, aku berharap untuk fokus meningkatkan ibadah saja dan hari-hariku diisi dengan menghafal dan muraja'ah.

Aku sangat ingin menunaikan ibadah haji bersama keluargaku. Aku berencana haji diumurku yang ke 35 tahun. Menurutku pada saat itu adalah waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah haji. Aku juga ingin naik haji bersama kedua orang tuaku, apabila mereka masih ada disisiku. Serta suami dan anak-anakku.

Aku berencana menikah diumur 24 atau 25 tahun. InshaAllah pada umurku ini aku sudah siap untuk berumah tangga. Aku ingin memiliki suami yang bertanggung jawab, baik, dan sholeh. Aku harap suamiku bisa menuntunku serta anak-anakku ke jalan yang lebih baik.


Aku berencana memiliki 3 anak. Anak pertama dan kedua laki-laki, dan anak ketiga perempuan. Alasannya jika suatu saat aku tidak bisa mendampingi anak perempuanku lagi, masih ada abang-abangnya yang menjaga dan memberikan perhatian padanya. Aku harap anak-anakku kelak menjadi anak-anak yang sholeh dan sholeha serta selalu mendoakan kedua orang tuanya setelah kami tiada.

Kelak aku berharap bisa membahagiakan kedua orang tuaku. Aku ingin menyenangkan mereka dengan semua hasil kerja kerasku. Aku ingin membawa mereka ke tempat yang mereka sukai, mengikuti semua kemauan mereka seperti dulu mereka menuruti kemauanku. Dan semua hal-hal yang membuat orang tuaku bahagia, akan ku berikan pada mereka.

InshaAllah jika aku sukses dikemudian hari, aku ingin memberikan bantuan untuk orang-orang yang membutuhkan di sekitarku, memberi santunan pada anak yatim, membagikan makanan setiap hari Jumat, dan jika benar-benar sanggup aku akan membangun Masjid sebagai sedekah jariyah bagiku.

Usahaku untuk negara adalah membuat rumah rehabilitas mental. Yang aku fungsikan sebagai tempat perawatan untuk memperbaiki cara berfikir dan kejiwaan seseorang yang terganggu. Aku harap dengan adanya rumah rehabilitas ini, bisa membantu orang-orang agar kembali normal dan dapat menjalankan fungsi sosialnya secara wajar.

Usahaku untuk agama Islam, aku ingin mendatangkan ustadz di suatu panti asuhan untuk memberikan pembelajaran bagi mereka. Aku juga ingin berdonasi di sekolah-sekolah Islam. Jika berkesempatan aku ingin berdakwah dan menyampaikan ilmu-ilmu agama yang aku punya kepada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun