Mohon tunggu...
Raihan Abdul Aziz
Raihan Abdul Aziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerakan Semangka Bentuk Solidaritas terhadap Palestina

8 November 2023   21:22 Diperbarui: 8 November 2023   21:22 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

     Salah atu seniman lantas bertanya bagaimana jika yang digambar adalah bunga berwarna merah, hijau, hitam dan putih. Seorang petugas spontan menjawab, "itu akan disita. Bahkan jika kau melungkis semangka, itu akan disita". Dari sinilah para seniman mulai melukis semangka, yang seiring waktu menjadi symbol subversif Palestina

     Setelah perjanjian Oslo tahun 1993, dimana pembatasan terhadap warga Palestina di Israel menjadi semakin longgar, larangan pengibaran bendera Palestina seharusnya sudah hilang. Dan memang, saat itu bendera-bendera Palestina mulai bermunculan di seluruh jalur Gaza dan Tepi Barat. Namun, para pemimpin terkemuka Israel tak menyukai sehingga mereka berusaha melarangya kembali.

     Januari Kemarin, menteri keamanan nasional Israel memberi wewenang kepada polisi untuk menyita bendera Palestina jika itu dianggap menghasut atau mengganggu ketertiban umum. Pemerintah Israel bahkan berupaya untuk menindaklanjutinya menjadi undang-undang, tapi sebelum itu benar-benar terjadi, symbol semangka sudah terlanjur menyebar luas. Sekarang orang bertanya-tanya apakah Israel juga akan melarang symbol semangka.

     Biarpun larangan pengibaran bendera Palestina benar adanya, cerita mengenai asal-muasal semangka sebenarnya cukup meragukan. Beberapa ahli menduga bahwa cerita yang saat ini beredar di media massa merupakan kombinasi antara fakta dan mitos yang keasliannya sulit dikonfirmasi. Terlepas dari adanya keraguan ini, kebenaran sejarahnya telah menjadi nomor dua. Orang-orang sudah terlanjur mengadopsi buah ini sebagai symbol solidaritas Palestina

     Lagi pula, bagaimanapu kebenarannya, kisah semangka cukup menyedihkan sekaligus lucu. Selain pelanggaran nyata terhadap kebebasan berpendapat, pemerintah Israel tampaknya kurang memahami konsep lainnya yang lebih mendasar : kebebasan berfikir. Bendera boleh dicopot atau bahkan dibakar, tapi mereka tak akan bisa melicuti identitas dan pikiran warga Palestina.

     Masalahnya bukan pada bendera; ini adalah tentang rangkaian cerita, sejarah , dan aspirasi. Sama seperti bendera Palestina melambangkan kebebasan bagi warga Palestina, bendera ini juga melambangkan ketakutan dan kebencian bagi Israel. Mereka telah lama berupaya buat menghapus jejak identitas Palestina, tapi selama masih ada orang Palestina, upaya tersebut akan sia-sia. Itu tak membuat orang-orang Palestina pergi. Sebagaimana ujar Direktur Eksekutif Zazim di awal, bagaimanapun pencekalannya, mereka akan selalu menemukan cara lain untuk mengekspresikan diri mereka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun