Di sekolah Indonesia, tidak sedikit guru yang menanggapi kasus bullying sebagai kasus yang serius dan kasus kasus siswa/i di lingkungan Pendidikan. mulai tawuran,pembulian pemerkosaan serta kekerasan fisik yang dilakukan antar siswa/i. Seharusnya, guru lebih peka terhadap apa yang dilakukan siswa/i dan menerapkan kebijakan yang bias menjadi pengawasan terhadap pelajar. Dan tidak menanggap kasus kriminalisasi sebagai kasus yang ringan.
Melakukan pendekatan resoratif
Mendorong implementasi pendekatan resoratif yang focus pada rekonsilitas, pertanggung jawaban, , dan memperbaiki hubungan antara siswa/i dengan guru. Hal ini dapat menjadi salah satu solusi atas kasus kriminalisasi yang terjadi pada lingkungan sekolah. Guru dapat menjalin hubungan yang bak dan siswa. Peran guru BK jiga penting dalam kondisi ini, guru BK harus menjadi intens pendekatan dan menjadi peran yang baik pada siswa /i yang terlibat. Dan juga kondisi dapat menagani masalah kriminalisasi antar siswa/i dengan guru.
Melibatkan kebijakan orang tua
Dengan meningkatkan kebijakan orang tua dalam proses Pendidikan, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam membimbing dam membina anak-anak mereka. Dengan bantuan orang tua dapat sedikit kurangnya membantu dalam kondisi ini.
Pendidikan untuk guru dan staff
Melibatkan Pendidikan yang lebih untuk guru dan staff mengenai manajemen kelas yang efektif, penanganan konflik, dan memperbaiki hubungan antar guru dan siswa/i  serta pendekatan yang sesuai dengan pembelajaran. Karna, alas an siswa kebanyakan melakukan kriminalisasi terhadap guru seperti, berkata kasar, kurang disiplinnya siswa dikarenakan guru yang kadang menyebalkan , menyepelekan siswa dan terkadang melampiaskan emosinya terhadap siswa yang sedang diajanya .Seharusnya , seorang pendidik tidak diperbolehkan bersikap sepertiitu, karna akan membangun personal banding murid yang sedang diajarnya.
Jangan Segan Memberi Tahu Hal Yang Benar dan Yang Salah
Salah satu peran sekolah dalam mencegah kriminalisasi adalah dengan membentuk karakter para siswa. Maka dari itu, guru bisa langsung memberi tahu siswa secara baik baik jika dirasa apa yang dilakukan siswa tersebut salah. Dengan memberi tahu hal yang benar dan yang salah, maka siswa akan mengerti dan tidak melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Yang perlu diperhatikan adalah jangan menggunakan kekerasan atau berteriak keras.
Maraknya kriminalisasi yang terjadi pada lingkungan Pendidikan ini menjadi corak dan sorot pandangan banyak masyarakat. Kriminalisasi yang terjadi dapat berdampak negative pada atmosfer dan budaya belajar . keterlibatan siswa/i ,guru, atau staff sekolah dalam tindakan kriminalisasi dapat menciptakan ketidaknyamanan dan kekhawatiran diantara komunitas Pendidikan. kriminalisasi dapat mengganggu pembelajaran karena mencipatakan ketidakstabilan dan distraksi diantara siswa dan guru. Hal ini dapat merugikan fokus pelajar dalam menajalani Pendidikan. Kriminalisasi harus dimusnahkan dari dunia Pendidikan karna menyebabkan masalah yang cukup besar dalam Pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H