Mohon tunggu...
Raihan Athallah Alnafis
Raihan Athallah Alnafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Musik dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Dunia Pendidikan melalui Integrasi Sea Teacher dan Asistensi Mengajar

18 Desember 2023   14:00 Diperbarui: 18 Desember 2023   14:15 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sendiri merasakan betapa berartinya pengalaman ini melalui program Sea Teacher yang dijalankan bersama dengan program Asistensi Mengajar.. Perjalanan magang yang melibatkan program SEA Teacher yang terintegrasi dengan Asistensi Mengajar telah membuka lembaran baru dalam dunia pendidikan saya. Pengalaman tiga bulan mengajar di SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang (UM), diikuti oleh sebulan di Thailand, dan dua minggu di China untuk menghadiri kegiatan olahraga bersama Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UM, tidak hanya menjadi tantangan berharga, tetapi juga peluang untuk menggali lebih dalam ke dalam esensi pendidikan global.

Tiga Bulan di SMA Laboratorium UM

Disambut hangat kedatangan saya di SMA Laboratorium UM. Tiga bulan pertama dalam perjalanan magang ini menjadi awal yang mengesankan. Bergabung dengan lingkungan pendidikan yang dinamis, saya terlibat dalam berbagai kegiatan pembelajaran dan pengembangan diri. Interaksi dengan siswa-siswa yang bersemangat dan kolaborasi dengan rekan pendidik lokal menjadi fondasi untuk mengukir pengalaman mengajar yang tak terlupakan.

Gambar milik sendiri
Gambar milik sendiri

Setiap kelas adalah panggung unik, di mana saya belajar beradaptasi dengan gaya belajar beragam siswa. Berbagai tantangan muncul, dari perbedaan budaya hingga berbagai tingkat pemahaman materi. Namun, melalui kesabaran dan dedikasi, saya berhasil membangun hubungan yang kuat dengan siswa-siswa dan mendapatkan pemahaman mendalam tentang dinamika pendidikan di Indonesia. Disana saya belajar mengenai apa yang harus dikembangkan.

Satu Bulan di Thailand

Transisi ke Thailand membuka mata saya pada keanekaragaman pendidikan di Asia Tenggara. Berada di sekolah yang berbeda tidak hanya membawa saya pada pengalaman baru, tetapi juga memperkaya pandangan saya tentang tantangan pendidikan global. Saya terlibat dalam proyek-proyek kolaboratif dengan rekan-rekan guru lokal, mendukung inisiatif pengembangan kurikulum, dan terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

Gambar milik sendiri
Gambar milik sendiri

Selama bulan tersebut, saya meresapi keindahan budaya Thailand, mengenal masyarakat setempat, dan memahami lebih dalam tentang sistem pendidikan mereka. Ini menjadi momen penting dalam perjalanan saya, memperluas horison dan membangun jaringan kolaboratif antarpendidik dari berbagai negara.

Lima hari di China: Undangan Kegiatan Olahraga Bersama Dekan FIK UM

Klimaks perjalanan saya terjadi di China, di mana saya mendapatkan undangan untuk menghadiri kegiatan olahraga bersama Dekan FIK UM dan ketua KONI Jawa Timur. Selama lima hari saya terlibat dalam rangkaian acara olahraga yang mencakup berbagai disiplin ilmu keolahragaan. Tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai pengamat yang mendalam tentang bagaimana olahraga dan pendidikan dapat bersinergi dalam membentuk karakter siswa.

Gambar milik sendiri
Gambar milik sendiri

Saat berinteraksi dengan Dekan FIK UM dan ahli olahraga terkemuka, saya mendapatkan wawasan tentang pengembangan kurikulum olahraga, strategi pembinaan atlet, dan peran penting pendidikan dalam membentuk budaya olahraga yang sehat. Ini bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga pengalaman belajar yang langka.

Kesimpulan: Menggenggam Peluang Magang

Perjalanan magang ini bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga tentang menyelami kehidupan dan budaya di berbagai belahan dunia. Program SEA Teacher yang terintegrasi dengan Asistensi Mengajar membuka peluang magang berkualitas yang melibatkan lebih dari sekadar ruang kelas. Saya tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar dan berbagi pengalaman dengan rekan-rekan pendidik dari lintas negara.

Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar saya, tetapi juga memperkaya perspektif saya tentang keberagaman pendidikan global. Saya melihat masa depan pendidikan sebagai kolaborasi lintas batas, di mana pengajar dari berbagai negara dapat saling belajar dan tumbuh bersama.

Melalui perjalanan ini, saya menggenggam peluang magang yang tidak hanya meningkatkan profesionalisme saya, tetapi juga membentuk saya sebagai warga dunia yang peduli dan terlibat dalam pembentukan pendidikan global. Mungkin perjalanan ini telah berakhir, tetapi pengaruhnya akan terus membimbing langkah saya sebagai pendidik yang berkomitmen menuju masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya saing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun