Mohon tunggu...
Raihan Nisya
Raihan Nisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jambi

travelling shoping

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ngagah Harimau, Kisah Mistis Dibalik Tarian Khas Masyarakat Setempat

18 Februari 2024   16:27 Diperbarui: 18 Februari 2024   18:13 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tari Ngagah Harimau berasal dari Kabupaten Kerinci, Tepatnya di Desa Pulau Tengah kecamatan kelililing danau. Tarian ini merupakan warisan luhur, tentunya kita sebagai genarasi penerus harus melestarikan budaya yang ada. 

Asal mula Tari ini yaitu bermula terjadi hubungan antara masyarakat kerinci dan Harimau. Dari zaman dahulu masyarakat kerinci hidup secara berdampingan dengan Harimau. Tari Ngagah Harimau merupakan Tari persembahan menghormati roh harimau yang mati. Masyarakat kerinci mempercayai bahwa Harimau merupakan makhluk kharismatik yang menjaga hutan. 

Tari ngagah Harimau dilakukan oleh sekelompok penari yang terdiri dari 8 penari perempuan. Para penari tersebut menggunakan kostum dengan motif harimau yang mencolok. Saat tarian akan dimulai, Patung Harimau diletakkan di depan penari dan asap kemenyan mulai mengisi suasana tarian tersebut. Selama penampilan Tarian ngagah Harimau banyak warga yang keserupan. konon katanya yang memiliki darah keturunan Harimau yang paling sering mengalami kesurupan pada saat Tari tersebut berlangsung. 

Oleh karena itu, untuk melestarikan budaya luhur masyarakat menampilkan Tari tersebut pada acara-acara Desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun