Pada menit ke-70, Indonesia kembali melakukan pergantian pemain, gelandang Ivar Jenner ditarik keluar digantikan oleh gelandang Thom Haye.
Di akhir babak kedua Australia semakin meningkatkan serangannya. Beberapa peluang tercipta, namun mampu dipatahkan oleh barisan pertahanan Indonesia.
Untuk memperkuat pertahanan, pada menit ke-80 Indonesia melakukan pergantian pemain, gelandang Marselino Ferdinan ditarik keluar digantikan oleh pemain bertahan Pratama Arhan.
Australia yang di matchday 1 mengalami kekalahan dari Bahrain, berusaha meraih kemenangan dan terus mengurung dan membombardir pertahanan Indonesia sepanjang sisa pertandingan.
Menjelang pertandingan berakhir, kedua tim masih melakukan pergantian pemain. Indonesia menarik keluar pemain bertahan Sandy Walsh, digantikan oleh pemain bertahan Wahyu Prasetyo.
Sementara Australia menarik keluar pemain bertahan Aziz Behich digantikan oleh pemain bertahan Kye Rowles.
Sampai peluit panjang tanda pertandingan berakhir dibunyikan wasit Salman Ahmad Falahi dari Qatar, tim Indonesia pun sesuai prediksi saya dengan disaksikan 70.059 penonton, mampu mengimbangi tim kelas dunia Australia dengan skor kacamana 0-0.
Dalam pertandingan ini, Australia lebih mendominasi permainan dengan mencatat pengusaan bola hingga 63 persen dan unggul dua kali lipat dalam jumlah operan.
Namun Indonesia secara disiplin mengimbangi dengan pertahanan yang solid disertai melakukan serangan balasan.
Hasil pertandingan tersebut merupakan keberhasilan taktik, strategi yang diterapkan oleh pelatih Shin Tae-yong dan dieksekusi dengan baik oleh para pemain yang dikapteni Jay Idzes.
Hasil ini diharapkan akan berdampak pada naiknya kepercayaan diri Timnas Piala Dunia Indonesia pada pertandingan berikutnya melawan Bahrain di Stadion Nasional, Riffa, Bahrain pada 10 Oktober 2024.