Sepuluh menit kemudian hampir saja terjadi petaka buat Indonesia, Arab Saudi mendapat peluang emas melalui titik penalti.
Pemain andalan Salem Al-Dawsari yang menjadi algojo, gagal mengeksekusi penalti. Bola tendangannya mampu ditepis dengan baik oleh kiper Maarten Paes.
Setelah kegagalan tendangan penalti, Arab Saudi terus menerus melancarkan gelombang serangan yang berbahaya. Namun Maarten Paes berkali-kali pula menepis peluang Arab Saudi.
Sampai peluit panjang tanda pertandingan berakhir dibunyikan wasit Adham Makhadmeh dari Yordania, tim Indonesia pun sesuai prediksi saya mampu mengimbangi tim favorit tersebut dengan skor 1-1.
Hasil pertandingan tersebut merupakan keberhasilan taktik, strategi yang diterapkan oleh pelatih Shin Tae-yong dan dieksekusi dengan baik oleh para pemain yang dikapteni Jay Idzes.
Hasil ini diharapkan akan berdampak pada naiknya kepercayaan diri Timnas Piala Dunia Indonesia pada pertandingan berikutnya melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
Australia pada laga perdana putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia harus mengakui keunggulan tamunya Bahrain dengan skor 0-1.
Setelah pertandingan tersebut, secara head to head dari 13 pertemuan antara kedua tim, Arab Saudi masih tetap unggul atas Indonesia dengan 11 kemenangan, tanpa pernah kalah dan 2 kali imbang.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H