Daud Yordan, seorang petinju professional Indonesia asal Kalimantan Barat dilahirkan di Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, 10 Juli 1987. Daud Yordan adalah petinju yang banyak mengoleksi gelar juara di tiga kelas yang berbeda.
Daud yang mendapat julukan "Cino" kemudian berubah menjadi "Senator" (setelah terpilih menjadi anggota DPD) sepanjang kariernya telah meraih 13 sabuk gelar juara dari level regional sampai level dunia.
Saat ini Daud dengan rekor bertanding 42 kali menang, dan empat kali kalah masih terdaftar sebagai Juara Dunia Versi International Boxing Association (IBA) Kelas Welter Ringan.
Sabtu, 7 September 2024, Daud direncanakan akan mempertahankan gelar Juara Dunia Tinju Kelas Welter Ringan IBA (International Boxing Association) melawan penantangnya Hernan Leandro Carrizo dari Argentina.
Pertarungan menghadapi mantan Juara Kelas Ringan IBF Latino tersebut direncanakan akan digelar di GOR Terpadu Ayani, Pontianak, Indonesia.
Langkah Daud "Senator" Yordan untuk mempertahankan gelar Juara Dunia Kelas Welter Ringan IBA (International Boxing Association) melawan Hernan Leandro Carrizo dengan rekor bertanding 18 kali menang (8 KO), 1 kali kalah, dan 1 kali draw cukup berat.
Analisis
Hernan Leandro Carrizo memiliki keunggulan atas petinju kebanggaan kita Daud, Hernan Leandro Carrizo unggul dalam aktifitas pertandingan. Hernan Leandro Carrizo dua kali bertanding dan menang di tahun ini, berbanding Daud yang sudah dua tahun tidak bertanding.
Dalam hal usia hampir sama, Hernan Leandro Carrizo 38 tahun berbanding Daud 37 tahun.
Dalam hal pengalaman bertanding Daud lebih unggul, Daud 46 kali bertanding berbanding Hernan Leandro Carrizo 20 kali bertanding.
Dalam hal pengalaman melawan petinju top dunia Daud lebih unggul, Daud sudah empat kali bertarung melawan petinju top dunia, berbanding Hernan Leandro Carrizo yang belum pernah bertarung melawan petinju top dunia.
Petinju top dunia yang pernah dihadapi Daud Yordan seperti Robert Guerrero dari Amerika Serikat yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bulu versi IBF, Juara Dunia Kelas Ringan versi IBF, Juara Dunia Kelas Ringan versi WBO interim, Juara Dunia Kelas Ringan versi WBA interim, dan Juara Dunia Kelas Welter versi WBC interim.
Petinju top dunia lainnya yang pernah dihadapi Daud Yordan, Celestino Caballero dari Panama yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bantam Super versi WBA, Juara Dunia Kelas Bantam Super versi IBF, dan Juara Dunia Kelas Bulu versi WBA.
Kemudian Simpiwe Vetyeka dari Afrika Selatan yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bantam versi IBO, Juara Dunia Kelas Bulu versi IBO, dan Juara Dunia Kelas Bulu versi WBA.
Selanjutnya Anthony Crolla dari Inggris yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Ringan versi WBA.
Atas pertimbangan tersebut, saya prediksi pertandingan akan lebih didominasi oleh Daud "Senator" Yordan.
Daud Yordan yang juga punya keunggulan sebagai tuan rumah, dan diuntungkan dengan dukungan penonton seharusnya lebih siap sehingga mampu memenangkan duel tersebut, minimal dengan kemenangan angka.
Semoga Daud mampu memanfaatkan peluang secara optimal untuk mengejar ambisi mempertahankan gelarnya yang sempat vakum selama lima tahun tidak mempertahankan gelar.
Kemenangan dalam duel ini akan memberi peluang bagi Daud untuk kembali masuk dalam daftar peringkat penantang Juara Dunia Kelas Welter Junior di versi lain yang lebih bergengsi.
Apabila sudah masuk dalam daftar peringkat penantang, membuka jalan bagi Daud Yordan untuk menantang juara dunia versi yang lebih bergengsi seperti WBA, WBC, IBF dan WBO sehingga harapan kita untuk kembali memiliki juara dunia dari versi yang lebih bergengsi dapat terkabul.
Usia Daud masih memungkinkan untuk meraih ambisi tersebut, namun kesibukannya sebagai anggota Senator mungkin akan menghambat ambisi tersebut.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H