Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Raket

Tunggal Putra Gagal Total di Olimpiade Paris 2024, PBSI Perlu Melakukan Reformasi di Sektor Putra

5 Agustus 2024   18:19 Diperbarui: 5 Agustus 2024   18:21 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Jonatan Christie/Gagal Total di Olimpiade Paris 2024 Dok: pbsi.id)

Hari ini, Senin, 5 Agustus 2024, cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Paris 2024 yang telah dilalui Indonesia, akan segera berakhir. Tim bulutangkis Indonesia di Olimpiade kali ini dilalui dengan hasil pahit.

Bagaimana bisa pahit? Ya, karena wakil Indonesia di sektor putra yang awalnya diharapkan untuk meraih medali, justru gagal total. Bahkan di sektor tunggal putra, untuk lolos dari fase penyisihan grup pun, tetap mengalami kegagalan.

Wakil Indonesia di nomor tunggal putra yang cukup perkasa meraih medali perunggu di olimpiade Tokyo 2021, harus terhenti di babak penyisihan grup olimpiade 2024 Paris.

Dalam pertandingan terakhir fase grup yang dimainkan pada Rabu, 31 Juli 2024, dua tunggal putra Indonesia menderita kekalahan.

Jonatan Christie yang diunggulkan di posisi ketiga telah dihentikan perjuangannya di babak penyisihan grup oleh pemain India peringkat 22 dunia Lakshya Sen.

Jojo kalah dua set langsung dengan skor 18-21, 12-21 dalam waktu 51 menit sehingga gugur di fase grup Olimpiade Paris 2024.

Demikian pula dengan tunggal putra Indonesia lainnya, peringkat sembilan dunia Anthony Sinisuka Ginting ditaklukkan lawannya sebelum mencapai babak gugur.

Dalam pertandingan terakhir babak penyisihan grup H kalah dari tunggal putra tuan rumah peringkat 20 dunia Toma Junior Popov dengan skor 19-21, 21-17, 15-21.

Atas kondisi ini, Bulu Tangkis Indonesia perlu melakukan reformasi pembinaan, terutama untuk sektor putra.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun