Menjadi juara dunia tinju bukanlah perkara mudah. Tidak cukup dengan modal bakat saja. Dibutuhkan kondisi fisik yang prima, kerja keras, ketekunan, keberanian, mental baja dan pantang menyerah.
Disamping itu, dapat banyak kesempatan bertanding dan meraih kemenangan demi kemenangan. Terakhir, mampu menempatkan diri dalam daftar penantang juara dunia yang dikeluarkan oleh organisasi tinju dunia.
Hanya petinju yang terdaftar dalam deretan penantang juara dunialah yang berhak menantang juara dunia.
Mengakhiri tahun 2023 ini, Indonesia yang petinju professionalnya tidak banyak mendapat kesempatan bertanding sepanjang tahun 2023, hanya menempatkan lima petinjunya yang masuk dalam kelompok petinju elite dunia.
Kelompok petinju elite dunia adalah petinju dengan status juara dunia atau terdaftar dalam daftar penantang juara dunia.
Dalam daftar peringkat yang dikeluarkan oleh beberapa organisasi tinju dunia pada akhir tahun 2023, hanya ada lima petinju Indonesia yang masuk dalam daftar deretan penantang juara dunia.
Berikut ulasan kelima petinju tersebut.
1. Tibo Monabesa.
Tibo Monabesa, seorang petinju Indonesia asal Nusa Tenggara Timur. Tibo dilahirkan di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, 10 Juni 1990.
Tibo Monabesa yang mendapat julukan "Ilduce" adalah mantan Juara Dunia Kelas Light Flyweight versi International Boxing Organization (IBO) dan mantan Juara WBC International Kelas Light Flyweight.
Saat ini Tibo dengan rekor bertanding 21 kali menang (8 KO), 2 kali seri dan 2 kali kalah tercatat sebagai penantang peringkat 6 Kelas Terbang Ringan versi WBU (World Boxing Union).
Tibo sebagai penantang peringkat 6 versi WBU berpeluang memburu gelar juara dunia Kelas Light Flyweight dari badan tinju dunia World Boxing Union (WBU) yang saat ini masih lowong.
Selain terdaftar sebagai penantang peringkat 6 versi WBU (World Boxing Union), Tibo juga terdaftar sebagai penantang peringkat 46 versi WPBF (World Professional Boxing Federation).
2. Hebi Marapu.
Hebi Marapu, seorang petinju Indonesia asal Nusa Tenggara Timur. Hebi Marapu dilahirankan di Lewa, Sumba Timur, NTT, 34 tahun silam.
Hebi Marapu yang mendapat julukan "Gladiator" adalah Juara Kelas Ringan WBC Asian Continental dan Juara Kelas Ringan IBA Continental.
Atas prestasinya tersebut, saat ini Hebi Marapu dengan rekor bertanding 18 kali menang (13 KO), 1 kali draw dan 2 kali kalah tercatat sebagai penantang peringkat 99 Kelas Ringan versi WPBF (World Professional Boxing Federation).
3. Defry Palulu.
Defry Palulu, seorang petinju Indonesia asal Nusa Tenggara Timur. Defry Palulu dilahirankan di Waingapu, Sumba Timur, NTT, 33 tahun silam.
Defry Palulu yang mendapat julukan "The Unseen Hammer" adalah mantan Juara Kelas Ringan WBC Asian Continental dan mantan Juara Kelas Ringan IBA Continental.
Saat ini Defry Palulu dengan rekor bertanding 25 kali menang (14 KO), 2 kali draw dan 5 kali kalah tercatat sebagai penantang peringkat 100 Kelas Welter Ringan versi WPBF (World Professional Boxing Federation).
4. Faisol Akbar.
Faisol Akbar, seorang petinju Indonesia asal Jember, Jawa Timur. Ia dilahirkan di Lumajang, Jawa Timur, 26 tahun silam.
Saat ini Faisol Akbar dengan rekor bertanding 7 kali menang (3 KO), 1 kali draw dan 7 kali kalah tercatat sebagai penantang peringkat 57 Kelas Minimum versi WPBF (World Professional Boxing Federation).
Selain terdaftar sebagai penantang peringkat 57 Kelas Minimum versi WPBF (World Professional Boxing Federation), Faisol Akbar juga terdaftar sebagai penantang peringkat 98 versi IBO (International Boxing Organization).
5. Wandi Priman Hulu.
Wandi Priman Hulu, seorang petinju Indonesia asal Nias Selatan, Sumatra Utara. Wandi Priman Hulu dilahirkan di Lawalawa Luo, Lolomatua, 22 tahun silam.
Wandi Priman Hulu, saat ini terdaftar sebagai penantang peringkat 95 Kelas Minimum versi IBO (International Boxing Organization) dengan rekor bertanding 2 kali menang, 1 kali draw dan 1 kali kalah.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H