Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Susanto Megaranto Orang Indonesia Ketujuh yang Meraih Gelar Grandmaster

5 Maret 2022   16:07 Diperbarui: 5 Maret 2022   16:14 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari tahun 2013-2015, Zona 3.3 Open Zonals di Filipina (2013), 13th Bangkok Chess Club Open di Thailand (2013), Manny Pacquiao Cup Asian Continental Championship-Men di Filipina (2013), 4th Incheon Asian Indoor & amp di Korea Selatan (2013), International Chessfestival Biel Open Master di Swiss (2013), Chinese Chess Leaque Division A di China (2013),  Vladimir Petrov Memorial di Latvia (2014), Grand Europe Cup Golden Sands di Bulgaria (20114), Czech Open di Republik Ceko (2014), 11th IGB Arthur Tan Malaysian Open di Malaysia (2014), Moscow Open A di Rusia (2015).

Dari tahun 2016-2021, Asian Continental Open Championship di Uzbekistan (2016), Eurasian Blitz Chess Cup of The President of Kazakhstan di Kazakhstan (2016), Zona 3.3 Championship Open di Filipina (2017), 5th Asian Indoor & Martial Arts Games di Turkmenistan (2017), 15th IGB Arthur Tan Malaysian Open di Malaysia (2018), , Asian Continental Open Championship di Filipina (2018), 17th Asian Continental Blitzchess Championship (2nd Manny Pacquiao Cup) di Filipina (2018), 9th HDBank International Cup Master Category di Vietnam (2019), 3rd Sharjah Masters International Chess di Uni Emirat Arab (2019), Belt and Road China Hunan International Chess Open (Category A) di China (2019), FIDE World Cup di Rusia (2019), World Cup di Rusia (2021), VIII Sunway International Chess Festival-Group A di Spanyol (2021).

Prestasi untuk level Nasional, Ia berkali-kali mengikuti Kejuaraan Nasional Catur dan empat kali berhasil memenangkan turnamen tersebut, yaitu pada tahun 2006, 2007, 2009, dan 2010.

Sementara sederet prestasi untuk kejuaraan di level internasional yang pernah dimenangkannya antara lain:

Dari tahun 2005-2009, Juara II Hogeschool Zeeland Schaak di Belanda (2005), Juara III Asia Classical 15th Tournament di Qatar (2006), Juara III Asian Individual Championship di Filipina (2007), Juara II Japfa Chess Festifal di Indonesia (2007), Juara III Malaysian Open Tournament di Malaysia (2008), Juara III 1st Leg ASEAN Circuit Chess Tournament di Indonesia (2008), Juara II 5th Singapore Masters International Open Tournament di singapura (2008), Juara II KL Open Chess Championship di Malaysia (2009).

Dari tahun 2010-2014, Juara III ASEAN Chess Championships di Singapura (2010), Juara Zona 3.3 Zonal Championship Open di Filipina (2011), Juara 26th SEA Games di Indonesia (2011), Juara III 2nd ASEAN Chess Championships di Singapura (2011), Juara III 4th Incheon Asian Indoor & amp Blitz Mixed di Korea Selatan (2013), Juara 18th Grand Asia International Inter Varsity Chess Championship di Malaysia (2014),  Juara III Grand Europe Cup Albena di Bulgaria (2014), Juara 6th Penang Heritage City International Chesss Open di Malaysia (2014).

Dari tahun 2015-2021, Juara Gunadarma-STIENUS FM and WFM Rating FIDE International Open Chess Tournament di Indonesia (2015), Juara Kajati Jatim Cup II FM and WFM Rating FIDE International Open Chess Tournament di Indonesia (2016), Juara III 2nd Mongolian Open di Mongolia (2017), Juara Simbolon International Rating Chess Tournament di Indonesia (2017), Juara SEA Games (Blitz-Men) di Filipina (2019), dan Juara Japfa FIDE Rated Tournament di Indonesia (2021).

Gelar Master Percasi diraih oleh Susanto Megaranto pada tahun 1997, saat usianya baru 10 tahun. Lalu gelar Master Nasional diraih pada tahun 1999, saat usianya baru 12 tahun. Ia kemudian meraih Norma Master Internasional (IMR) pada tahun 2002, pada saat usianya baru 15 tahun.

Ia melengkapi gelar internasioanlnya (IM) sekaligus meraih Norma Grandmaster (GMR) pada tahun 2003, pada saat itu usianya baru 16 tahun. Susanto Megaranto hanya butuh waktu satu tahun untuk memperoleh gelar internasional tertinggi untuk pecatur Grandmaster (GM) saat usianya baru 17 tahun.

Pecatur muda berbakat besar GM Susanto Megaranto (rating Elo tertinggi 2569) menjadi orang Indonesia ke tujuh yang berhasil meraih gelar GM tahun 2004. Susanto Megaranto meraih gelar tersebut melalui Olimpiade Catur Ke-37 di Calvia, Mallorca, Spanyol.

Keberhasilan tersebut sekaligus memecahkan record gurunya sendiri GM Utut Adianto setelah berhasil meraih gelar GM pada usia baru 17 tahun. Pengalaman memperkuat team Olimpiade Catur Indonesia sudah tujuh kali, yang pertama tahun 2002, dan berturut-turut sampai dengan tahun 2014.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun