(Wiem Gommies Dok: satumaluku.id)
Suatu kebanggan yang luar biasa bagi atlet yang diberi kepercayaan oleh negaranya untuk tampil di arena Olimpiade. Atlet yang pernah tampil pada ajang olimpiade akan mendapat julukan Olympian.
Dalam tulisan kali ini, saya akan menuliskan sepak terjang Wiem Gommies, Olympian berdarah Maluku kelahiran 31 Oktober 1945 di Pulau Ambon, Maluku. Dalam tulisan sebelumnya, saya sudah menuliskan sepak terjang Olympian Indonesia Johnny Bolang.
Wiem Gommies merupakan salah satu petinju amatir terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Prestasi hebatnya sangat konsisten, bertahan selama belasan tahun di even bergengsi dengan level nasional maupun internasional.
Kejuaraan di level nasional yang pernah diikuti antara lain Sarung Tinju Emas (STE), Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Kejuaraan di level internasional yang pernah diikuti antara lain SEA Games, Kejuaraan Asia, Asian Games hingga Olimpiade.
Prestasi untuk level Nasional, Wiem Gommies, tahun 1969 Juara Kelas Menengah Ringan PON VII, Tahun 1973 Juara Kelas Menengah PON VIII dan tahun 1981 Juara Kelas Menengah PON X.
Tahun 1970, 1971, 1974, 1975, 1976 dan tahun 1980 Juara Kelas Menengah Kejuaraan Nasional. Tahun 1979 Juara Kelas Menengah Sarung Tinju Emas.
Untuk level Sea Games, tahun 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia meraih medali emas Kelas Menengah. Tahun 1981 di Manila, Filipina meraih medali perak Kelas Menengah.
Untuk level kejuaraan Asia, tahun 1971 di Teheran, Iran meraih medali emas Kelas Menengah Kejuaraan Asia V. Tahun 1973 di Bangkok, Thailand meraih medali perunggu Kelas Menengah Kejuaraan Asia VI. Tahun 1977 di Jakarta, Indonesia meraih medali perak Kelas Menengah Kejuaraan Asia VII.
Tahun 1970 di Bangkok, Thailand meraih medali emas Kelas Menengah Asian Games VI. Tahun 1978 di Bangkok, Thailand meraih medali emas Asian Games VIII.
Untuk level turnamen terbuka bergengsi seperti Piala Presiden RI di Jakarta dengan prestasi meraih medali emas Kelas Menengah Piala Presiden I dan medali perak Piala Presiden III.