Jika seseorang termasuk kategori IMT < 18: keadaan orang tersebut disebut sangat kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat sehingga beresiko mengalami anorexia, bolimia, dan osteoporosis.
Jika seseorang termasuk kategori IMT > 30: keadaan orang tersebut disebut sangat gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat tinggi (obesitas) sehingga beresiko mengalami diabetes, stroke, dan serangan jantung.
G. Contoh cara menghitung IMT
Contoh 1: Evander dengan tinggi badan 148 cm, mempunyai berat badan 38 kg. 38 : (1,48 x 1,48 ) = 17,4. Status gizi Evander adalah sangat kurus. Evander dianjurkan menaikkan berat badan sampai menjadi normal antara 46-55 kg dengan IMT 21-25.
Contoh 2: Evander dengan tinggi badan 148 cm, mempunyai berat badan 68 kg. 68 : (1,48 x 1,48 ) = 31,1. Status gizi Evander adalah sangat gemuk (obesitas). Evander dianjurkan menurunkan berat badan sampai menjadi normal antara 46-55 kg dengan IMT 21-25.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI