Dalam tulisan ini, saya akan menuliskan perjuangan tim Para-renang Indonesia dalam mengikuti Paralympic Games Tokyo 2020 yang diselenggarakan di Tokyo Aquatics Centre, Jepang dari tanggal 25 Agustus s/d 3 September 2021 yang baru lalu. Dalam gelaran kegiatan multievent antar kaum disabilitas paling bergengsi ini, Indonesia berhasil menempatkan dua wakilnya yang masuk dalam daftar peserta. Dua atlet para-renang terbaik Indonesia tersebut terdiri dari satu putri dan satu putra.
Di kelompok putri, yang lolos adalah Syuci Indriani yang tampil untuk nomor 100 m gaya dada putri-SB14, 100 m gaya kupu-kupu-S14 dan 200 m gaya ganti perorangan putri-SM14. Sedangkan untuk kelompok putra, yang lolos adalah Jendi Panggabean yang tampil untuk nomor 100 m gaya punggung perorangan putra-S9.
1. Perjuangan Syuci Indriani
Syuci Indriani mengawali kiprahnya di hari pertama cabang olahraga Renang, tampil tanggal 25 Agustus 2021 pukul 10.09 waktu setempat. Syuci Indriani tampil di heat kedua untuk nomor 100 m gaya kupu-kupu-S14 bersaing dengan Valeriia Shabalina dari RPC (Rusia), Paige Leonhardt dari Australia, Louise Fiddes dari Inggris, Jungeun Kang dari Korea, Angela Marina dari Kanada, Janina Falk dari Austria, dan Olga Poteshkina dari RPC (Rusia).
Delapan perenang yang mencatat waktu terbaik dari dua heat berhak tampil di babak final untuk memperebutkan medali. Syuci Indriani harus puas berada di peringkat keenam heat kedua dengan catatan waktu 1 menit 12.13 detik dan gagal ke babak final.
Kemudian untuk nomor 100 m gaya dada putri-SB14, Syuci tampil tanggal 29 Agustus 2021 pukul 09.26 waktu setempat. Syuci tampil di heat kedua bersaing dengan Michelle Alonso Morales dari Spanyol, Paige Leonhardt dari Australia, Beatriz Borges Carneiro dari Brasil, Pernilla Lindberg dari Swedia, Valeriia Shabalina dari RPC (Rusia), Yui Lam Chan dari Hongkong dan Olga Poteshkina dari RPC (Rusia).
Delapan perenang yang mencatat waktu terbaik dari dua heat berhak tampil di babak final untuk memperebutkan medali. Kembali Syuci harus puas berada di peringkat keenam heat kedua dengan catatan waktu 1 menit 24.06 detik dan kembali gagal ke babak final.
Berikutnya untuk nomor 200m gaya ganti perorangan putri-SM14, Syuci tampil tanggal 31 Agustus 2021 pukul 09.46 waktu setempat. Syuci tampil di heat kedua bersaing dengan Paige Leonhardt dari Australia, Ana Karolina Soares de Oliveira dari Brasil, Valeriia Shabalina dari RPC (Rusia), Olga Poteshkina dari RPC (Rusia), dan Ashley Van Rijswijk.
Delapan perenang yang mencatat waktu terbaik dari tiga heat berhak tampil di babak final untuk memperebutkan medali. Kali ini Syuci berada di peringkat yang lebih baik, yaitu peringkat keempat heat kedua dengan catatan waktu 2 menit 40.46 detik. Akan tetapi hasilnya belum mampu untuk meloloskannya ke babak final.
Â
2. Perjuangan Jendi Panggabean
Jendi Panggabean mengawali kiprahnya di hari keenam cabang olahraga Renang, tampil tanggal 30 Agustus 2021 pukul 09.11 waktu setempat. Jendi Panggabean tampil di heat kedua nomor 100 m gaya punggung perorangan putra-S9, bersaing dengan Yahor Shchalkanau dari Belarusia, Bogdan Mozgovoi dari RPC (Rusia), Ugo Didier dari Prancis, Barry McClements dari Irlandia dan Andrey Pereira Garbe dari Brasil.
Delapan perenang yang mencatat waktu terbaik dari dua heat berhak tampil di babak final untuk memperebutkan medali. Jendi Panggabean harus puas berada di peringkat kelima heat kedua dengan catatan waktu 1 menit 07.10 detik dan gagal ke babak final.
Hasil yang diperoleh atlet para-renang Indonesia di Paralympic Games Tokyo 2020, tidak jauh berbeda dengan hasil yang diperoleh atlet renang Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 yang lebih dahulu dilaksanakan sekitar tiga minggu sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H