Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Perjuangan Tim Para Tenis Meja Indonesia dalam Paralympic Games Tokyo 2020

15 September 2021   12:28 Diperbarui: 15 September 2021   12:33 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua minggu setelah gelaran Olimpiade Tokyo 2020 berakhir, hingar bingar di Tokyo dilanjutkan dengan gelaran Paralympic Games Tokyo 2020. Dalam tulisan ini, saya akan menuliskan perjuangan tim para tenis meja Indonesia dalam mengikuti Paralympic Games Tokyo 2020 yang diselenggarakan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang dari tanggal 25 Agustus s/d 3 September 2021 yang baru lalu. 

Dalam gelaran kegiatan multievent antar kaum disabilitas paling bergengsi ini, Indonesia berhasil menempatkan tiga wakilnya yang masuk dalam daftar peserta. Tiga wakil Indonesia tersebut mewakili sektor tunggal putra (class 4 dan class 10) dan beregu putra class 9-10.

Di sektor tunggal putra class 10, David Jacobs dan Komet Akbar. Di sektor tunggal putra class 4, Adyos Astan. Di sektor beregu putra class 9-10, David Jacobs dan Komet Akbar.

1. Perjuangan David Jacobs

(David Jacobs Dok: olympics.com)
(David Jacobs Dok: olympics.com)
Dalam babak penyisihan sektor tunggal putra class 10, David Jacobs tergabung di group B bersama dengan Luca Bakic dari Montenegro, dan Jose Manuel Ruiz Reyes dari Spanyol. 

David Jacobs tampil super power, menang tiga set langsung dengan skor 11-5, 11-7, 11-9 dalam waktu 18 menit atas Luca Bakic dan 11-9, 11-4, 11-4 dalam waktu 19 menit atas Jose Manuel Ruiz Reyes. Atas dua kemenangan tersebut mengantarkan David Jacobs tampil sebagai juara group B dan lolos ke babak perempat final.

Dibabak perempat final, David Jacobs berhadapan dengan Hao Lian dari China. David Jacobs berhasil menunjukkan kelasnya sebagai pemain kelas dunia dengan menenggelamkan Hao Lian lewat kemenangan lima set dengan skor 11-6, 12-10, 6-11, 10-12, 17-15 dalam waktu 48 menit.

Atas kemenangan tersebut, David Jacobs melaju ke babak semifinal berhadapan dengan pemain tangguh Mateo Boheas dari Prancis. Sayang, dibabak semifinal David gagal meembendung pemain Prancis tersebut dan harus menerima kekalahan setelah bertarung dalam lima set dengan skor 9-11, 8-11, 11-3, 11-5, 8-11 dalam waktu 39 menit. David harus puas meraih medali perunggu.

Berikutnya dalam babak 16 besar sektor beregu putra class 9-10, Indonesia yang diperkuat oleh David Jacobs dan Komet Akbar, berhadapan dengan China. Indonesia harus mengakui keunggulan tim tangguh China 0-2. Indonesia gagal ke babak perempat final dan harus puas berada di posisi kesembilan.

2. Perjuangan Komet Akbar

(Komet Akbar Dok: olympics.com)
(Komet Akbar Dok: olympics.com)

Dalam babak penyisihan sektor tunggal putra class 10, Komet Akbar tergabung di group A bersama dengan Patryk Chojnowsky dari Polandia, dan Gilles Bourdonnaye dari Prancis. 

Komet Akbar tampil cukup baik, kalah satu kali dan menang satu kali. Pada pertandingan pertama, kalah tiga set langsung dengan skor 5-11, 7-11, 6-11 dalam waktu 21 menit dari Patryk Chojnowsky.

Pada pertandingannya yang kedua, menang setelah bertarung lima set dengan skor 11-6, 5-11, 7-11, 11-8, 11-9 dalam waktu 37 menit atas Gilles Bourdonnaye. Atas kemenangan tersebut mengantarkan Komet tampil sebagai runner up group A dan lolos ke babak perempat final.

Dibabak perempat final, Komet Akbar berhadapan dengan pemain tangguh Mateo Boheas dari Prancis. Sayang, dibabak perempat final Komet gagal meembendung pemain Prancis tersebut dan harus menerima kekalahan setelah bertarung dalam empat set dengan skor 12-14, 5-11, 11-5, 10-12 dalam waktu 34 menit. Komet gagal ke babak semifinal dan harus puas berada di posisi kelima.

Berikutnya dalam babak 16 besar sektor beregu putra class 9-10, bersama dengan David Jacobs, kalah dari China 0-2 dan berada di posisi kesembilan.

3. Perjuangan Adyos Astan 

(Adyos Astan Dok: olympics.com)
(Adyos Astan Dok: olympics.com)
Dalam babak penyisihan sektor tunggal putra class 4, Adyos Astan tergabung di group A bersama dengan Abdullah Ozturk dari Turki, dan Rafal Lis dari Polandia. Adyos Astam tampil cukup baik, kalah satu kali dan menang satu kali. Pada pertandingan pertama, kalah empat set dengan skor 8-11, 11-6, 3-11, 7-11 dalam waktu 25 menit dari Abdullah Ozturk.

Pada pertandingannya yang kedua, menang setelah bertarung empat set dengan skor 11-5, 12-10, 11-13, 11-8 dalam waktu 29 menit atas Rafal Lis. Atas kemenangan tersebut mengantarkan Adyos tampil sebagai runner up group A dan lolos ke babak 16 besar.

Dibabak 16 besar, Adyos berhadapan dengan Sameh Mohamed Saleh dari Mesir. Sayang, dibabak 16 besar Adyos gagal meembendung pemain Mesir tersebut dan harus menerima kekalahan setelah bertarung dalam lima set dengan skor 11-6, 8-11, 13-15, 12-10, 9-11 dalam waktu 40 menit. Adyos gagal ke babak perempat final dan harus puas berada di posisi kesembilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun