Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengalamanku Bersama BNI 46

19 Juli 2021   13:51 Diperbarui: 19 Juli 2021   13:53 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Bank Indonesia diperingati setiap tanggal 5 Juli. Sebagai wujud dukungan saya terhadap bank-bank nasional di Indonesia, saya akan menceriterakan pengalaman saya sebagai nasabah PT Bank Negara Indonesia.

Bank Negara Indonesia atau BNI adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia. Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1946.

Masa sekolah saya, saya lalui di Kota Serang. Saya mengenal kegiatan menabung di bank pada saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) pada tahun 1970 an. Pada waktu itu kegiatan menabung diperkenalkan oleh pihak sekolah, dan salah satu produknya adalah Tabungan Pembangunan Nasional (TABANAS).

Saya pun tertarik untuk menabung di bank. Semua uang tunai yang saya miliki, saya tabung di bank. Saya menabung di BNI 46, karena lokasi bank tersebut dekat dari rumah tempat saya tinggal (bisa ditempuh dengan jalan kaki).

Setiap akhir bulan, saya datang ke bank untuk minta dicatatkan saldonya (pada waktu itu masih dicatat secara manual), ternyata uang saya bertambah dan itu membuat saya senang sekali. Saya semakin bersemangat untuk menanbung, karena uang saya selalu bertambah (pada waktu itu tidak ada potongan administrasi).

Setelah saya menyelesaikan masa sekolah saya, saya pun meninggalkan kota serang dan menutup tabungan saya di BNI 46 Kota Serang. Pada saat saya menutup tabungan saya, uang saya banyak sekali, walaupun saya tidak selalu rutin menabung. Uang saya banyak karena selain saya tidak pernah menarik tabungan saya, saya juga menerima bunga setiap bulan tanpa potongan sama sekali.

Saya melanjutkan kuliah di IKIP Jakarta (sekarang UNJ), dan ternyata semua urusan keuangan di IKIP Jakarta mengunakan jasa perbankan BNI 46. Saya pun kembali menjadi nasabah BNI 46, kali ini cabang Rawamangun.

Secara rutin saya membayar SPP melalui BNI 46. Selain melakukan pembayaran, saya juga menerima dana kesejahteraan mahasiswa seperti Beasiwa Supersemar, Tunjangan Ikatan Dinas (TID) dari Kemdikbud dan Kredit Mahasiswa Indonesia dari BNI yang dibayarkan melalui BNI.

Setelah lulus kuliah, saya menjalani profesi sebagai guru, dan ternyata di kemudian hari saya mendapat tunjangan profesi dari Kemdikbud. Secara rutin saya menerima tunjangan tersebut melalui BNI. Sampai saat ini saya masih menjadi nasabah BNI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun