Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peranan Pendidikan dalam Membangun Karakter Bangsa

29 Juni 2019   09:11 Diperbarui: 29 Juni 2021   05:46 5241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peranan Pendidikan dalam Membangun Karakter Bangsa | (Dokpri)

Proses belajar di lingkungan sekolah bukan hanya proses dimana siswa mendapat informasi dan pengetahuan, melainkan harus menjadi proses belajar yang intensif  yang dapat mensosialisasi nilai-nilai, sikap, dan kemampuan kepada pribadi siswa.

Pendidikan karakter tidak hanya diberikan secara teoritik di sekolah, namun juga perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan itu adalah bukti bahwa pendidikan yang diberikan telah merasuk dalam diri seseorang. Ketika makan bersikap sopan, ketika hendak tidur berdoa, ketika keluar rumah berpamitan, tekun dan semangat mewujudkan obsesi dan cita-cita, jujur, dan berbuat baik kepada siapapun. 

Kemampuan-kemampuan yang dikemukakan diatas yang diharapkan menjadi sistem nilai yang menjadi acuan setiap orang, memerlukan wahana untuk mentransformasikannya dari satu generasi kepada generasi berikutnya. 

Baca juga: Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Tujuan Pemasyarakatan

Salah satunya yaitu lembaga pendidikan, baik sekolah maupun luar sekolah yang diharapkan menjadi pusat kebudayaan. Pusat terjadinya proses pembudayaan moral dan akhlak mulia, dan pusat pembudayaan budaya pribadi terpuji.

Pendidikan formal yaitu sekolah mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan dan pewarisan karakter, dan hal ini merupakan suatu proses transformasi. Dalam proses transformasi itulah pendidikan berfungsi. Jadi proses pendidikan adalah proses transformasi karakter. Pendidik akan mampu memberikan peranan yang sangat berarti bagi pembangunan karakter, jika ia mampu menunjukkan keteladanan dalam bersikap, berpikir, berbicara dan bertindak selama proses pendidikan. Kedudukan lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan sangatlah strategis dalam proses transformasi karakter. 

Proses transformasi meliputi proses-proses imitasi, identifikasi dan sosialisasi. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat. Sekolah membantu kelanjutan pendidikan dalam keluarga sebab pendidikan yang pertama dan utama diperoleh anak adalah dalam keluarga. 

Peralihan bentuk pendidikan jalur luar sekolah ke jalur pendidikan sekolah (formal) memerlukan "Kerja Sama" antara orang tua dan sekolah (Pendidik), karena keluarga adalah bagian kehidupan dalam sebuah masyarakat yang pertama dan utama bagi seorang anak.

Mengenai peranan keluarga dalam mendidik generasi muda, adalah untuk memelihara nilai-nilai warisan budaya, agama, tradisi, dan nilai-nilai moral agar memiliki watak jujur, bertanggung jawab, optimis, giat, berani, gigih dan ulet, kreatif, peduli terhadap sesama, disiplin, berjiwa kebersamaan dan menjalankan pola hidup sederhana agar dipahami oleh generasi muda yang merupakan tanggung jawab keluarga.

Perlu dipahami, bahwa jika keluarga tidak dapat memperkuat proses sosialisasi yang terdapat di sekolah dan sekolah memperkuat apa yang terjadi di keluarga, tidak ada satupun program pendidikan dapat efektif dalam mencapai tujuan pendidikan, terutama dalam mengefektifkan peranan pendidikan untuk memelihara dan mengembangkan karakter. 

Hubungan antara sekolah dan keluarga harus dekat dalam mencapai tujuan pendidikan yang sama, yaitu untuk membuat generasi muda mampu mempertahankan nilai-nilai warisan budaya serta memiliki sikap dan kemampuan yang relevan. Kedua lembaga pendidikan tentu saja tidak akan dapat sukses tanpa mempunyai lingkungan pendidikan yang kondusif dalam masyarakat yang mendukung sosialisasi sistem nilai yang akan dipelihara dan dikembangkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun