Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Lolos ke Final Piala Sudirman 2019, Mungkinkah?

25 Mei 2019   13:40 Diperbarui: 25 Mei 2019   15:48 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikutnya di sektor tunggal putri, Indonesia sulit untuk meraih point, namun demikian Gregoria Mariska Tunjung kembali harus diturunkan karena punya catatan yang sedikit lebih baik dari Fitriani di Piala Sudirman kali ini dengan prestasi satu kali menang dan satu kali kalah di bandingkan Fitriani yang punya catatan satu kali kalah.

Selanjutnya di sektor tunggal putra, Indonesia juga sulit untuk meraih point, namun demikian Anthony Sinisuka Ginting boleh diberi kesempatan kembali diturunkan. Anthony punya catatan yang sedikit lebih baik dari Jonatan Christie di Piala Sudirman kali ini dengan prestasi satu kali menang dan satu kali kalah. Sementara Jonatan Christie punya catatan satu kali kalah apalagi kekalahan tersebut secara di luar dugaan menyerah kepada Chou Tien Chen dua set langsung dengan skor telak.

Di sektor ganda putri peluang fifty-fifty, Indonesia tidak punya pilihan lain selain pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang belum terkalahkan dari tiga penampilannya di Piala Sudirman tahun ini. Semoga tren positif ini mampu dilanjutkan pada saat menghadapi pasangan Jepang yang selalu menampilkan pasangan yang berbeda saat menghadapi Rusia, Thailand dan Malaysia.  

 Terakhir di sektor ganda campuran Indonesia berpeluang meraih point, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti layak ditunkan karena punya catatan yang lebih baik dari pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di Piala Sudirman kali ini dengan prestasi satu kali menang dan satu kali kalah di bandingkan pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang punya catatan satu kali kalah. Di samping itu, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti punya catatan yang lebih baik dalam menghadapi pasangan ganda campuran Jepang.

Berdasarkan gambaran analisis di atas, peluang Indonesia dan Jepang untuk lolos ke final masih fifty-fifty. Untuk itu diperlukan saling mendukung satu sama lain, kerja keras dan usaha mati-matian untuk meraih tiket ke final.

Semoga pemain Indonesia mampu tampil lebih baik sehingga melaju sampai ke babak akhir menghadapi China yang di semifinal lainnya berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 3-0. Selamat berjuang !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun