(Dokumentasi:www.google.com)
ROKOK DAN MINOL (minuman beralkohol) adalah window drugs atau pembuka jalan bagi penggunaan NAPZA Â lain yang lebih berbahaya. 2 dari 3 laki-laki dewasa Indonesia adalah perokok dengan rata-rata konsumsi 13 batang per hari. Menurut data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010, rokok membunuh 200.000 orang per tahun.
Jenis-jenis rokok antara lain rokok konvensional (rokok kretek dan rokok filter), rokok elektrik (battery, atomizer dan cartridge), shisha (pertukaran pipa shisha dapat menularkan berbagai penyakit infeksi) dan vaporizer (cairan beraroma buah-buhan, nikotin cair dan pelarut).
Bahaya yang tersembunyi pada rokok adalah terdapat 4000 jeniz zat kimia dalam sebatang rokok. Zat kimia tersebut antara lain acetone (penghapus cat), methanol (bahan bakar roket), dybenzacridine (digunakan dalam baterai), cadmium (dipakai accu mobil), hydrogen cyanide (racun untuk hukuman mati), ammonia (pembersih lantai), carbon monoxide (gas dari knalpot), nikotin, tar, dan lain-lain.
Bahaya rokok untuk kesehatan antara lain kanker otak, stroke, keriput, katarak, jari kekuningan, gigi hitam dan rusak, kanker mulut dan lidah, kanker tenggorokan, penyakit jantung koroner, kanker paru-paru, kerusakan organ reproduksi, dan lain-lain. Jadi katakan tidak pada rokok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H