Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Pemain Lapis Kedua Indonesia Raih Tiga Gelar di Ciputra Hanoi-Yonex Sunrise Vietnam International Challenge 2019

18 April 2019   09:39 Diperbarui: 18 April 2019   09:48 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                                                     (Dokumentasi: www.bulutangkis.com)

Dalam waktu yang bersamaan, Indonesia berpartisipasi dalam dua turnamen bulutangkis di belahan Asia. Kedua turnamen yang diikuti tersebut adalah turnamen Singapore Open 2019 di kota Singapura, Singapura dan Ciputra Hanoi-Yonex Sunrise Vietnam International Challenge 2019 di kota Hanoi, Vietnam yang sama-sama diselenggarakan dari tanggal 9 s/d 14 April 2019.

Dalam turnamen Singapore Open 2019 di kota Singapura, Indonesia gagal meraih satu gelar pun. Puji syukur, kegagalan tersebut ditebus secara menakjubkan dalam turnamen Ciputra Hanoi-Yonex Sunrise Vietnam International Challenge 2019 di kota Hanoi, Vietnam yang masuk level International Challenge tersebut dengan meraih tiga gelar juara, satu finalis dan empat semi finalis.

Dalam turnamen ini, Indonesia mengikutsertakan 26 wakilnya yang terdiri dari 11 pemain sektor tunggal putra, 3 pemain tunggal putri, 7 pasangan sektor ganda putra, 2 pasangan sektor ganda putri, dan sektor ganda campuran yang mengirimkan 3 wakilnya.

Berdasarkan daftar unggulan pemain, pemain Indonesia yang berpeluang besar untuk tampil sebagai juara adalah Dinar Dyah Ayustine, pemain non pelatnas yang diunggulkan di posisi pertama sektor tunggal putri.

Hasilnya menakjubkan, terbukti Indonesia mampu membalikkan prakiraan dengan keberhasilannya meraih tiga gelar juara, satu finalis dan empat semi finalis. 

Tiga gelar juara yang diraih pemain Indonesia adalah dari sektor tunggal putra, ganda putra dan ganda putri. Posisi finalis diraih dari sektor tunggal putra. Semi finalis diraih dari sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda campuran.

Gelar juara tungal putra diraih oleh Firman Abdul Kholik, pemain magang pelatnas utama yang diunggulkan di posisi kedua setelah berhasil mengalahkan rekan senegaranya Chico Aura Dwi Wardoyo, pemain pelatnas utama yang diunggulkan di posisi keempat melalui pertarungan dua set langsung dengan skor 21-16 dan 21-7 dalam pertarungan All Indonesian Final.

Berikutnya gelar juara ganda putra diraih oleh pasangan Kenas Adi Haryanto/Rian Agung Saputro, pasangan non pelatnas yang diunggulkan di posisi keenam setelah berhasil mengalahkan pasangan Korea Selatan Min Hyuk Kang/Kim Jae Hwan melalui pertarungan rubber set dengan skor 21-19  15-21 dan 21-18.

Selanjutnya gelar juara ganda putri diraih oleh pasangan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah Ulima Hidayat, pasangan pelatnas pratama yang diunggulkan di posisi kelima, setelah mengalahkan pasangan Chinesse Taipei Hsieh Pei Shan/Lin Xiao Min melalui pertarungan dua set langsung dengan skor 21-19  21-16.

Posisi finalis tunggal putra diraih oleh Chico Aura Dwi Wardoyo, pemain pelatnas utama yang diunggulkan di posisi keempat setelah di babak final kalah dari rekan senegaranya Firman Abdul Kholik,

Berikutnya posisi semi finalis tunggal putra diraih oleh pemain non pelatnas Krishna Adi Nugraha yang tidak diunggulkan setelah di babak semi final kalah dari rekan senegaranya Chico Aura Dwi Wardoyo melalui pertarungan dua set langsung dengan skor 12-21  18-21.

Selanjutnya posisi semi finalis tunggal putri diraih oleh Dinar Dyah Ayustine, pemain non pelatnas yang diunggulkan di posisi pertama setelah di babak semi final kalah dari pemain Jepang Hirari Mizui melalui pertarungan dua set langsung dengan skor 27-29  19-21.

Posisi semi finalis sektor ganda putra diraih oleh pasangan kombinasi non pelatnas dan pelatnas pratama Adnan Maulana/Ghifari Anandaffa Prihardika yang tidak diunggulkan setelah di babak semi final menderita kekalahan dua set langsung dari rekan senegaranya pasangan Kenas Adi Haryanto/Rian Agung Saputro dengan skor 16-21  18-21.

 Terakhir posisi semi finalis ganda campuran diraih oleh pasangan pelatnas pratama Daniel Marthin/Nita Violina Marwah yang tidak diunggulkan setelah di babak semi final kalah dari pasangan Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito melalui pertarungan rubber set dengan skor 15-21  21-18 dan 22-24.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun