Sepanjang tahun 2018 yang baru lalu PB Percasi cukup banyak berpartisipasi mengikuti berbagai kejuaraan catur di mancanegara, baik dalam kejuaraan perseorangan maupun kejuaraan beregu. Partisipasi tersebut tentunya disertai harapan bahwa melalui cabang olahraga catur, Indonesia semakin dikenal oleh masyarakat dunia.
Untuk memenuhi harapan tersebut, tentunya partisipasi harus disertai dengan prestasi yang baik. Dari prestasi yang dihasilkan, kita bisa melihat dimana posisi Indonesia dalam percaturan cabang olahraga catur Dunia. Dalam tulisan ini saya akan menggunakan dua indikator untuk mengukur posisi Indonesia dalam peta catur Dunia.
Indikator pertama adalah ukuran prestasi Indonesia dalam mengikuti olimpiade catur. Olimpiade catur yang merupakan kejuaraan catur beregu yang dilaksanakan dua tahun sekali dan diikuti hampir seluruh pecatur terbaik dunia memang layak dijadikan salah satu indikator prestasi cabang olahraga catur dari sebuah negara.
 Dalam olimpiade catur ke 43 di Batumi Georgia tahun lalu, tim putra Indonesia berada di posisi ke 57 dari 185 peserta. Kalau jumlah peserta kita bagi menjadi tiga kategori (papan atas,papan tengah dan papan bawah), hasil tim putra sudah cukup baik karena masih masuk kategori papan atas untuk level Dunia.
Untuk kawasan Asia, tim putra Indonesia berada di posisi ke 11 dari 42 peserta yang berasal dari kawasan Asia. Kalau jumlah peserta kita bagi menjadi tiga kategori (papan atas,papan tengah dan papan bawah), hasil tim putra sudah cukup baik karena masih masuk kategori papan atas untuk level Asia.
Untuk kawasan Asia Tenggara, tim putra Indonesia berada di posisi ke 3 dari 9 peserta yang berasal dari kawasan Asia Tenggara. Kalau jumlah peserta kita bagi menjadi tiga kategori (papan atas,papan tengah dan papan bawah), hasil tim putra sudah cukup baik karena masih masuk kategori papan atas untuk level Asia Tenggara.
Untuk tim putri, Indonesia berada di posisi ke 35 dari 151 peserta. Kalau jumlah peserta kita bagi menjadi tiga kategori (papan atas,papan tengah dan papan bawah), hasil tim putri sudah baik karena masih masuk kategori papan atas untuk level Dunia.
Untuk kawasan Asia, tim putri Indonesia berada di posisi ke 8 dari 28 peserta yang berasal dari kawasan Asia. Kalau jumlah peserta kita bagi menjadi tiga kategori (papan atas,papan tengah dan papan bawah), hasil tim putri sudah baik karena masih masuk kategori papan atas untuk level Asia.
Untuk kawasan Asia Tenggara, tim putri Indonesia berada di posisi ke 2 dari 6 peserta yang berasal dari kawasan Asia Tenggara. Kalau jumlah peserta kita bagi menjadi tiga kategori (papan atas,papan tengah dan papan bawah), hasil tim putri sudah baik karena masih masuk kategori papan atas untuk level Asia Tenggara.
Selanjutnya indikator kedua adalah pringkat Indonesia dalam daftar peringkat berdasarkan nilai rata-rata elo rating 10 pecatur yang memiliki elo rating tertinggi di negara masing-masing. Daftar peringkat tersebut dikeluarkan oleh FIDE (induk organisasi catur dunia) secara rutin setiap awal bulan.
Dalam daftar peringkat yang dikeluarkan hari ini (Selasa,1/1/2019), tim putra Indonesia dengan nilai rata-rata elo rating (2417) berada di posisi ke 59 dari 185 negara. Posisi tim putra ini sudah cukup baik karena masih masuk kategori papan atas untuk level Dunia.
