Sunyi menyergap diriku
Terhitung ke-46 hari ini
Perasaan asing ini
Perlahan-lahan menggerogoti esensi
Gemerlap silau namun gulita
Gemerlap tawa namun sunyi
Hingga...
Hampir hilang rasanya.
Namun, alangkah anehnya
Bulan begitu menyejukkan jiwaku
Pendaran cahayanya mendayu-dayu
Mengajakku berbicara
Lewat lembut pendarannya
Walau tanpa kata dan suara
Seolah ia dikirim pencipta-Nya
Tuk menghiburku
Menemani malam-malam itu
Pencarian identitas ini...
Membuatku sadar akan makna
"Sabar"
"Sempurna"
"Ada waktunya"
"Cari hikmahnya"
Memaknai panggilan-Nya, yang dahulu kerap kali aku abaikan
Meromantisasi detik per detik bercerita dengan-Nya
Membasahi tempat sujud dengan buliran air mata
Setengah menuntut dalam pembuktian janji-Nya
Kepada orang yang, tidak ber-putus-asa atas Rahmat-Nya.