Mohon tunggu...
Raida Aisyatuzahro
Raida Aisyatuzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - i just collect the moment

Gadis penyuka teh jasmine, buku-buku, dan malam yg tenang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Penantiannya

4 Mei 2024   14:05 Diperbarui: 4 Mei 2024   14:16 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sunyi menyergap diriku

Terhitung ke-46 hari ini

Perasaan asing ini

Perlahan-lahan menggerogoti esensi

Gemerlap silau namun gulita

Gemerlap tawa namun sunyi

Hingga...

Hampir hilang rasanya.

Namun, alangkah anehnya

Bulan begitu menyejukkan jiwaku

Pendaran cahayanya mendayu-dayu

Mengajakku berbicara

Lewat lembut pendarannya

Walau tanpa kata dan suara

Seolah ia dikirim pencipta-Nya

Tuk menghiburku

Menemani malam-malam itu

Pencarian identitas ini...

Membuatku sadar akan makna

"Sabar"

"Sempurna"

"Ada waktunya"

"Cari hikmahnya"

Memaknai panggilan-Nya, yang dahulu kerap kali aku abaikan

Meromantisasi detik per detik bercerita dengan-Nya

Membasahi tempat sujud dengan buliran air mata

Setengah menuntut dalam pembuktian janji-Nya

Kepada orang yang, tidak ber-putus-asa atas Rahmat-Nya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun