Mohon tunggu...
RAICHAN FADLI
RAICHAN FADLI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pengembangan Pendidikan Agama Islam dan Moralitas di Era Digital di Kampung Sumber Sari

21 Agustus 2024   12:32 Diperbarui: 21 Agustus 2024   12:38 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Pelaksanaan Sosialisasi Gadget (dokpri)

Era digital telah mengubah cara hidup masyarakat, termasuk dalam aspek pendidikan agama dan pengembangan moral. Kemajuan teknologi, khususnya media sosial, sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak. Situasi ini membutuhkan upaya yang lebih intensif untuk mendidik dan membimbing generasi muda agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan moral di tengah arus informasi yang begitu deras.

Di Desa Sumber Sari, salah satu cara untuk memajukan pendidikan agama dan moralitas adalah dengan mengedukasi anak-anak dalam menggunakan media sosial secara bijak. Dalam inisiatif ini, orang tua, tokoh masyarakat, dan pendidik berkolaborasi untuk membantu anak-anak memahami cara menggunakan media sosial secara positif.

Anak-anak diajarkan untuk membedakan informasi yang bermanfaat dan menghindari konten yang bertentangan dengan nilai-nilai agama Upaya edukasi ini mencakup berbagai aspek, seperti:

  • Memilih Konten Positif: Anak-anak belajar memilih konten yang bermanfaat dan mendukung pendidikan agama dan nilai-nilai moral.
  • Memahami Risiko Media Sosial: Anak-anak diperkenalkan dengan bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan media sosial tanpa pengawasan, seperti cyberbullying dan konten negatif.
  • Menerapkan Nilai-Nilai Agama di Media Sosial: Anak-anak diajak untuk menggunakan media sosial sebagai platform untuk menyebarkan kebaikan, seperti berbagi nasihat agama, kisah inspiratif, dan pesan moral.

Mural Bertema Kemerdekaan sebagai Media Edukasi Selain edukasi media sosial,  Desa Sumber Sari juga menggunakan seni mural untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan agama. Mural yang menghiasi tembok-tembok desa tidak hanya menjadi dekorasi tetapi juga sebagai media edukasi yang efektif. Mural-mural tersebut mengangkat tema-tema kemerdekaan yang dipadukan dengan pesan-pesan religius, pesan-pesan yang disampaikan melalui mural-mural tersebut antara lain Bersyukur atas kemerdekaan:

  • Mengingatkan warga akan pentingnya menghargai perjuangan para pahlawan dan mempertahankan kemerdekaan dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama.
  • Pentingnya Persatuan dan Solidaritas: Mural ini menekankan perlunya menjaga persatuan dan solidaritas nasional, selaras dengan nilai-nilai Islam yang berkaitan dengan persaudaraan (ukhuwah).
  • Promosi Akhlak Mulia: Pesan-pesan tentang moralitas, seperti kejujuran, kerja keras, dan saling membantu, juga disampaikan melalui mural, sehingga anak-anak dapat belajar dari lingkungan sekitar mereka. Inisiatif pendidikan media sosial dan mural bertema kemerdekaan memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai agama dan moral pada anak-anak. Dengan pendekatan yang komprehensif, Desa Sumber Sari berkomitmen untuk membina generasi yang memiliki karakter mulia dan berpegang teguh pada iman di era digital.

Daftar Pustaka

Anwar, S. (2022). Pendidikan Islam di Era Digital. Jakarta: Pustaka Ilmu.

Hidayat, M. (2021). Peran Media Sosial dalam Membentuk Moralitas Anak. Bandung: Media Nusantara.

Kurniawan, A. (2023). Seni Mural Sebagai Media Edukasi di Masyarakat. Yogyakarta: Kreasi Visual.

Rahman, T. (2020). Mengembangkan Moralitas di Era Digital: Tantangan dan Peluang. Surabaya: Mitra Cendekia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun