Mohon tunggu...
RAI Adiatmadja
RAI Adiatmadja Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya ibu rumah tangga yang gemar menulis. Memiliki fokus lebih dalam terhadap parenting dan kondisi generasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menimbang Timpang

31 Agustus 2023   07:13 Diperbarui: 31 Agustus 2023   07:34 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan menakar keseimbangan
Berpijak pada titah Tuhan
Sebab, hisab bukanlah permainan
Keadilan bukan tentang yang kita mau
Namun, memahat sesuai pandu

Kita terlalu sering menatap diri disakiti
Lupa tentang langkah yang menyakiti
Acap menuduh orang mengambil
Padahal Tuhan mengatur andil

Ikhlas itu berkelas, tidak membunuh hak insan lain dalam tindas
Rela itu serupa luas yang tak menyekat dengan batas

Dunia yang lebih mula diberikan kepada kita
Bukan berarti orang yang berhak sama harus mati tanpa nama

Ah kita, kerap menimbang timpang
Namun, lupa telah membuat ruang lain pincang
Selalu merasa unggul di balik pemikiran tumpul
Hingga akhirnya tabur itu kita tuai dengan masygul

Definisi meraba rasa itu perlu ada, sebab hidup bukan tentang menuntut apa yang menjadi milik kita

Semua tentang memberi dan mengajarkan beningnya nurani
Menimbang timpang, hingga paham bahwa kita hidup tidak sendiri

Ada ketetapan Tuhan yang acap kali tidak kita inginkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun