Mohon tunggu...
RAI Adiatmadja
RAI Adiatmadja Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya ibu rumah tangga yang gemar menulis. Memiliki fokus lebih dalam terhadap parenting dan kondisi generasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyap

29 Agustus 2023   21:11 Diperbarui: 29 Agustus 2023   21:44 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Alena Ozerova

Senyap

Beberapa kali meminta hal
Berulang kali engkau terjungkal
Hakmu hilang, suaramu terkekang
Namamu rusak, raga pun terkoyak

Padahal engkau tak salah
Meminta yang seharusnya diminta
Di balik caramu memberi dengan segudang empati
Namun, semua diinjak dan mati

Meronta telah engkau lakukan
Menuntut telah engkau utarakan

Hingga tiba-tiba ...
Engkau senyap, seakan-akan lenyap
Suara sedih itu tak lagi berwarna sendu
Semua pudar, tak lagi di ruang tunggu

Engkau beranjak, tetapi ragamu tetap berpijak
Pengabdianmu tak kurang, senyum tulus tetap terpasang

Ah, hatimu ...
Mengapa selalu memaafkan kelabu?
Mengapa memilih terbuang dan membiru?

Engkau senyap dan tetap riuh dalam harap
Engkau diam dan banyak meningkap
Melihat dari ruang tergelap

Doamu selalu tak sudah
Karena sedalam itu cintamu untuk dia yang bersalah

Di hadapanmu hanya ada buku-buku
Yang selalu lahap engkau isi
Dengan kalimat paling berisi
Bahwa diksimu tak pernah menyakiti
Seluka apa pun sendu yang mengganggu kalbu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun