Masa dua musim telah terlewati
Endapan menanti tak henti disusuri
Namun, jawaban belum kunjung datang
Akankah asa bertandang?
Nestapa sesekali meraba
Termakan lamanya masa
Ingin belajar lupa, tetapi sukar adanya
Tangis doa menjadi warna
Entah di titik mana juang bermuara?
Rela diberikan begitu rupa
Belum teraba hingga "tiada" meraja
Ini jalan hidup, terasa redup
Tentang menunggu berjalan lalu
Berjuang menanam pengertian
Ujung yang menepis kedukaan
Kiranya Tuhan memapah kesabaran
Untuk hal terbaik yang tak perlu diragukan
*Saat puisi ini ditulis, genap dua tahun saya menanti kedua buku motivasi parenting karya saya terbit. Semoga terbit di waktu yang terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H