Duniawi artinya menerapkan hasil pembelajaran dengan kehidupan nyata.
Ukhrawi artinya menerapkan hasil pembelajaran dalam melaksanakan pengabdian kepada Allah SWT.
Ketiga, alasan penggabungan aspek dalam model pembelajaran terpadu
Menurut Wolfinger (1994), terdapat beberapa alasan terkait penggabungan aspek dalam model pembelajaran terpadu diantaranya adalah:
- Masalah dan pengalaman belajar siswa bersifat interdisipliner
- Dibutuhkan "multi skill" untuk memahami, mempelajari, dan menyelesaikan masalah
- Pemecahan masalah memerlukan interaksi kolaboratif yang tinggi
- Siswa lebih mudah menghubungkan skema dan memahami konteks yang berbeda
- Lebih efisien, dan
- Dibutuhkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran
Pendekatan pembelajaran terpadu modifikasi Wolfinger ini bertumpu pada eksplorasi topik dalam kurikulum sehingga siswa mampu belajar menghubungkan proses dan konten antar mata pelajaran.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu adalah pendekatan yang menyatukan topik kurikulum secara interdisipliner untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan menyeluruh. Pendekatan ini memperkuat keterampilan, sikap siswa, serta menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata dan tujuan akhirat. Melalui konsep TERPADU (Terapkan, Eksplorasi, Rumuskan, Presentasikan, Aplikasikan, Duniawi, dan Ukhrawi), siswa didorong untuk memahami konsep secara mendalam, menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadikannya sebagai bentuk pengabdian. Model ini menekankan kolaborasi, keterampilan ganda, dan interaksi tinggi agar siswa lebih mudah mengaitkan konsep antar mata pelajaran secara efektif.
*) Tulisan ini disarikan dari bahan Ajar Mata Kuliah Sekolah Islam Terpadu Part 6 Point A Dosen Prof Rusdiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H