Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik menarik antara muatan positif dari ion-ion logam dan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak. Atom logam memiliki sedikit elektron valensi, sehingga mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif. Hal ini menyebabkan kulit terluar dari atom logam relatif longgar sehingga mobilitas elektronnya cenderung bebas.
Kondisi dari ikatan logam ini berpengaruh pada sifat logam itu sendiri. Logam bersifat keras namun lentur dan juga tidak mudah patah ketika ditempa. Keberadaan elektron-elektron yang bebas menyebabkan logam bersifat lentur. Elektron-elektron bebas akan berpindah mengikuti ion-ion positif yang bergeser ketika dikenakan gaya luar. Logam juga bersifat mengkilap karena ketika elektron dikenai cahaya, sebagian besar elekton akan berpindah ke kulit terluar dan menyerap energi lalu kembali ke kulit semula dan memancarkan energi tersebut. Dalam ikatan logam juga terdapat elektron-elektron bebas yang dapat membawa muatan listrik. Ketika dikenai tegangan yang berbeda, maka elektron akan bergerak dari kutub negatif dan kutub postif yang menyebabkan terjadinya arus listrik. Logam juga merupakan konduktor panas. Saat dikenai panas, elektron-elektron valensi logam akan bergerak lebih cepat dan kemudian didistribusikan ke seluruh kristal logam sehingga keseluruhan logam menjadi panas.
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan ikatan antarmolekur yang memiliki atom hidrogen (H) yang terikat pada atom yang memiliki keelektronegatifan yang tinggi. Selain itu ikatan hidrogem juga dapat diartikan sebagai gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan.
Ikatan hidrogen terjadi saat sebuah molekut memiliki atom F, O, atau N yang mempunyai pasangan elektron bebas (lone pair). Hidrogen dari molekul lain akan berinteraksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen.
Terdapat dua macam ikatan hidrogen: 1) jika ikatan terjadi antara atom-atom dalam molekul disebut dengan ikatan hidrogen intramolekul. Contohnya ikatan antara molekul H2O dengan molekul H2O. 2) jika ikatan terbentuk antara molekul misalnya molekul NH3 dengan H2O maka akan terbentuk ikatan hidrogen intermolekul.
Ikatan hidrogen cenderung menaikkan titik didih cairan sesuai dengan bertambahnya tarik menarik intermolekul dan rotasi molekuler. Adanya ikatan hidrogen juga menyebabkan air menjadi pelarut yang baik untuk senyawa organik. Ikatan hidrogen juga meningkatkan kekentalan cairan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H