Atau disebut juga mengutip atau menuliskan kembali pendapat atau tulisan orang lain dengan kata-kata sendiri tanpa mengubah maksud dan makna aslinya dan tetap mencamtumkan sumbernya.
      B. Pengertian Parafrase Menurut Para Ahli
- L. Behrens, parafrase adalah suatu bagian yang menyajikan poin penting, penjelasan dan argumen namun tidak mengandung kata-kata yang mudah untuk diingat atau secara langsung. Menurutnya, parafrase juga diartikan sebagai ringkasan yang ditulis dengan kata-kata secara singkat menyatakan kembali poin utama dari penulis. (A Sequence for Academic Writing).
- Kridalaksana, parafrase merupakan pengungkapan kembali konsep dengan cara lain melalui bahasa yang sama tanpa mengubah makna dari kata-kata tersebut. Kemudian memberi kemungkinan pada penekanan yang agak berlainan. (Kamus Linguistik III).
- Sudaryanto, parafrase adalah bentuk lain atau makna lainnya sebagai informasi yang sama.
- Crystal, parafrase merupakan istilah dalam linguistik untuk hasil atau prosses produksi versi alternatif dari kalimat atau teks tanpa mengubah makna.
C. Tujuan Parafrase
      Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh penulis pada pendahuluan, bahwa dalam penulisan sebuah karya ilmiah seorang mahasiswa tidak akan pernah luput dari kutipan, mengutip, atau mengadopsi ungkapan, pendapat, dan tulisan orang lain. Akan tetapi, tentu saja ada etika atau ketentuan tersendiri dalam menulis kutipan tersebut agar tidak disebut plagiarisme.
      Plagiarisme adalah mencuri gagasan, kata-kata, kalimat, atau hasil penelitian orang lain dan menyajikannya seolah olah sebagai karya sendiri (Asep Jihad,2002:14).
      Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010, plagiat adalah perbuatan sengaja/tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
      Oleh karena itu, diperlukan beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam penulisan karya ilmiah untuk menghindari plagiarisme tersebut. Salah satunya yaitu dengan cara parafrase atau mengutip tidak langsung.
      Dengan ini dapat kita ketahui bahwa tujuan dari parafrase adalah cara yang dilakukan penulis untuk menghindari tindakan plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah penulis tersebut.
D. Jenis-jenis Parafrase
- Perubahan Tata Bahasa, pada jenis parafrase ini penulis hanya mengubah bentuk kata tanpa mengubah makna dari kata yang digunakan pada kalimat. Mulai dari mengubah kata kerja, kata benda, kata sifat, hingga kata keterangan menjadi kata-kata yang baru.
- Perubahan Struktur Kalimat, pada jenis ini penulis dapat mengubah struktur kalimat yang mulanya kalimat aktif menjadi kalimat pasif atau sebaliknya.
- Pengurangan Klausul, pada jenis ini penulis cukup fokus untuk mengurangi jumlah klausa dalam sebuah kalimat dengan cara memasukkan frase ke dalam kalimat tanpa mengubah atau mengurangi makna kalimat.
- Pergantian Sinonim, parafrase jenis ini merupakan jenis yang paling sederhana. Karena penulis cukup mengganti kata-kata yang digunakan dalam teks atau kalimat dengan kata-kata yang mirip atau sinonim dari kata tersebut.
- Parafrase Bebas, pada jenis ini penulis bebas untuk memilih kata yang diinginkan atau tidak diinginkan dan tidak wajib menggunakan kata-kata asli dari karya tersebut dengan tetap mempertahankan inti dan makna asli karya tersebut.
- Parafrase Terkait, disebut juga parafrase otomatis yang mewajibkan penulis untuk menggunakan kata-kata asli dari karya yang dikutip kemudian ditambahkan dengan kata lain dan tetap mempertahankan makna asli nya.
      E. Teknik Penulisan Parafrase
            Sebagaimana yang disebutkan dalam situs OWL Purdue       (https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/619/1/)       ada  6 teknik menulis efektif dengan melakukan parafrase, diantaranya:
- Membaca kembali dan memahami dengan benar isi teks sumber yang akan digunakan.
- Singkirkan atau tutup teks tersebut dan tulis ulang gagasan dalam teks tadi pada sebuah kertas.
- Buatlah daftar beberapa kata dibawah parafrase tersebut untuk membantu memahami naskah asli tersebut. Tuliskan kata kunci yang menunjukkan subjek atau tema parafrase kita.
- Pastikan bahwa gagasan utama dalam parafrase masih sama dengan naskah aslinya.
- Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus, terminologi, atau frase yang akan dikutip dari naskah asli.
- Tuliskan sumber (termasuk halaman) untuk mempermudah dalam penulisan sumber pustaka atau referensi.Â