Mohon tunggu...
rahwana perkasa
rahwana perkasa Mohon Tunggu... -

just beginner

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cinta

3 Oktober 2013   04:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:04 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta,satu kata banyak makna yang mungkin gak sedikit orang yang sudah tahu tentang pengertiannya.mulai dari cinta yang diartikan seperti,ketika timbul gejolak jiwa yang terjadi pada dua orang ataupun ketika timbul perasaan suka satu sama lain,dll. Banyak orang yang mengerti arti cinta tapi masih awam mengenai makna cinta itu sendiri. Menurut pendapatku, cinta dipandang dari maknanya itu bukan hanya berupa perasaan atau gejolak saja yang timbul dari dua orang tetapi lebih mengarah pada perasaan yang mendalam yang membuat kita merasa seperti orang linglung yang bahkan kehilangan arah ketika kita berada dekat dengan orang yang kita cintai tersebut.

Orang yang pintar ataupun orang yang cerdas ketika dihadapkan dengan persoalan cinta, mereka bisa menjadi orang yang bodoh dan dungu. Kenapa demikian, berdasarkan dari beberapa pengalaman yang saya alami sendiri maupun pengalaman dari beberapa orang yang saya kenal. Ketika dihadapkan dengan cinta, mereka menjadi seperti orang yang bahkan jauh berbeda dengan pribadi mereka sebelumnya. Contohnya orang yang pandai berdebat, ketika dihadapkan dengan cinta mereka akan menjadi seperti anak kecil yang tunduk pada orang tuanya. Benar tidaknya tergantung dengan apa yang kalian alami kan. Maksud cinta disini, bukan seperti cinta yang abal-abal atau perasaan cinta yang bertahan cuman beberapa bulan saja tetapi lebih mengacu ketika kita bertemu cinta yang belum pernah kita temui atau rasakan sebelumnya.

Layaknya anak kecil dengan mainan yang belum pernah dia mainkan,kemudian dia sangat menyayangi mainan tersebut. Apa yang terjadi? Anak kecil itu akan mempertahankan mainan tersebut dari sentuhan jahil saudara atau teman-temannya dan bahkan ketika orang tuanya melarangnya untuk memainkan mainan tersebut, diam-diam anak tersebut akan memainkan mainan tersebut. Sama seperti kita menemui seseorang yang kita cintai tulus dari lubuk hati kita yang paling dalam, kita akan bersikap sama seperti anak kecil tersebut. Yah jadi, kesimpulan tentang cinta bisa anda tentukan sendiri berdasarkan pemikiran anda sendiri lah.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun