Mohon tunggu...
Rahuella Zipora
Rahuella Zipora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Konten pelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri Seberang

15 Mei 2024   11:21 Diperbarui: 15 Mei 2024   11:23 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku yang terkena hantaman batuan batuan yang runcing.
Aku yang berjalan dari  baskara belum terbit sampai tenggelam di ufuk barat.
Similir angin yang berusaha mengeringkan baju ku.

Liar liar air yang berusaha menenangkan aku, penghubung setitih kayu yang menghubungkan aku dengan seberang.
Bilur bilur air yang keluar membasahi pipiku, dan tawa riang kami bersama yang mengeringkan bilur airku.
Ini perjuangan kami mendapatkan sejumlah ilmu di negeri seberang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun