Aku yang terkena hantaman batuan batuan yang runcing.
Aku yang berjalan dari  baskara belum terbit sampai tenggelam di ufuk barat.
Similir angin yang berusaha mengeringkan baju ku.
Liar liar air yang berusaha menenangkan aku, penghubung setitih kayu yang menghubungkan aku dengan seberang.
Bilur bilur air yang keluar membasahi pipiku, dan tawa riang kami bersama yang mengeringkan bilur airku.
Ini perjuangan kami mendapatkan sejumlah ilmu di negeri seberang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!