Mohon tunggu...
Rahtu Karin
Rahtu Karin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pola Makan Sehat Vs Dompet Tipis Mahasiswa Indekos

16 Desember 2024   23:55 Diperbarui: 17 Desember 2024   01:33 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup di indekos memang penuh tantangan, apalagi bagi mahasiswa yang jauh dari orang tua. Mereka harus mandiri, termasuk soal makanan. Sayangnya, dengan uang saku yang terbatas, sulitnya cari makanan sehat, dan jadwal kuliah yang padat, seringkali mahasiswa lebih pilih makanan cepat saji yang kurang bergizi. Meskipun praktis, dampaknya bisa cukup serius, seperti masalah nutrisi, pencernaan, dan bahkan turunnya nilai akademik. Bahkan, meskipun uang saku lebih banyak, belum tentu pola makan mereka jadi lebih sehat.

Pola Makan Sehat Itu Penting, Tapi Kenapa Sih Masih Susah?

Bagi mahasiswa, makan sehat itu penting banget supaya tetap punya energi, tubuh sehat, dan kuat menghadapi hari-hari sibuk di kampus. Tapi, seringkali tantangannya adalah harus pilih antara makan sehat atau hemat uang saku yang terbatas. Banyak mahasiswa indekos yang kesulitan untuk makan bergizi setiap hari.

Pola Makan Sehat Itu Gampang Kok! Yuk, Coba Praktikin!

Kemenkes RI membuat pedoman isi piringku yang dapat dengan mudah diikuti, Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang terdiri dari 50% buah dan sayur, serta 50% karbohidrat dan protein. Secara rinci, 2/3 dari setengah piring diisi dengan makanan pokok dan sayuran, sedangkan 1/3 bagian diisi dengan lauk-pauk dan buah. Dalam sehari, disarankan mengonsumsi 3-4 porsi karbohidrat, 3-4 porsi sayuran, 2-3 porsi buah, dan 2-4 porsi sumber protein. Kampanye ini juga mengingatkan untuk membatasi konsumsi GGL yaitu gula, garam, dan lemak.

Ini Dia Alasan Kenapa Bisa Susah 

1. Pengetahuan

Bagi mahasiswa indekos, makan sehat bisa berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung kebiasaan, adaptasi, dan akses makanan. Makan sehat bukan hanya soal kenyang, tapi penting untuk menjaga tubuh bugar dan pikiran produktif. Sebaliknya, pola makan buruk bisa bikin cepat lelah, imun turun, dan mood nggak stabil, terutama saat stres. Stres juga bisa bikin mahasiswa cenderung makan makanan manis, asin, atau malah melewatkan makan, yang berdampak buruk pada mood dan konsentrasi.

2. Uang Saku

Mengelola pola makan sehat memang nggak mudah buat mahasiswa dengan uang saku terbatas. Biasanya, uang saku yang minim bikin mereka memilih makanan murah dan praktis, apalagi di akhir bulan. Meskipun tahu ada risikonya, keterbatasan biaya kadang bikin pilihan ini sulit dihindari.

3. Gaya Hidup

Menjaga pola makan sehat itu nggak gampang buat mahasiswa indekos. Ada beberapa "musuh besar" yang sering bikin bingung, seperti:

- Akses bahan makanan yang terbatas

- Waktu masak yang mepet

- Budget yang pas-pasan

- Motivasi yang suka naik-turun

Mahasiswa indekos biasanya lebih fokus cari makanan murah, meskipun sering ngorbanin gizi. Tapi, lingkungan kampus juga nggak kalah penting pengaruhnya. Pilihan makanan yang ada di sekitar kampus bisa mempengaruhi kebiasaan makan, lho! Kampus yang nyediain makanan sehat bisa bantu banget dalam membentuk pola makan yang lebih baik.

4. Teman Sebaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun