Mohon tunggu...
rahmat santana
rahmat santana Mohon Tunggu... Guru - Guru

siempre siempre

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Komunitas Guru Berbasis "Passion"

18 Desember 2017   15:45 Diperbarui: 18 Desember 2017   15:54 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Guru suka belajar, Murid pintar

Pendidikan formal yang melibatkan guru selaku pendidik secara umum muaranya adalah murid pintar. Pintar dalam pengertian yang luas, pintar intelektual, sosial, visual, interpersonal dan lain sebagainya. Lalu muncul pertanyaan  apa yang mesti dilakukan guru agar muridnya pintar-pintar. Banyak cara dan metode yang esensinya semuanya bisa diraih oleh guru dengan mau belajar.  Ya belajar persis seperti murid-murid, guru yang  mau  belajarlah yang akan menelurkan murid - murid pintar. 

Belajar Bersama lebih asyik

Guru - guru sejatinya sudah memahami pentingnya belajar bagi pengembangan kariernya sebagai guru atau agar selalu bisa tampil mengajar dengan menarik.  Kesibukan rutinitas harian guru baik di rumah ataupun di sekolah yang acapkali menjadi kendala besar bagi guru untuk belajar.  

Pendidikan orang dewasa adalah suatu usaha yang ditujukan untuk pengembangan diri yang dilakukan oleh individu atau kelompok tanpa paksaan legal tanpa paksaan, tanpa usaha menjadikan bidang utama kegiatannya.  Seharusnya orang dewasa sadar dengan sendirinya tentang kewajibannya belajar, namun yang terjadi justru sebaliknya.   Hal ini bagi guru menjadi ironi, kepada murid selalu menyuruh-nyuruh belajar sedangkan gurunya sendiri tidak.  

Salah satu solusi dari kesulitan guru untuk belajar adalah dengan membuat beragam kegiatan belajar bersama.  Model - model training guru banyak diselenggarakan dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan guru untuk belajar bersama - sama di dalam satu kelas training.  

Model belajar bersama yang paling menarik adalah model belajar yang diinisiasi dan digerakkan oleh guru.  Bentuknya adalah komunitas yang terdiri dari guru - guru yang memiliki bakat, minat dan passion di bidang yang sama.    

Komunitas dari, untuk dan oleh guru

Komunitas ini menjadi menarik karena berasal dari - untuk dan oleh guru.  Di dalam komunitas ini apa yang bisa guru pelajari?  Segala hal yang berhubungan atau tidak berhubungan dengan profesionalisme dan kompetensi guru, yang terpenting anggota komunitas ini memiliki passion di bidang yang sama.  

Dengan demikian rasa antusiasmenya akan tinggi, rasa memilikinya akan kuat, dan pada gilirannya komunitas ini akan berkembang sesuai harapan yang diinginkan bersama.  Misalnya, guru - guru yang suka menulis akan membentuk komunitas guru penulis,  guru-guru yang suka membaca akan membentuk komunitas guru membaca, dan seterusnya.

Komunitas ini beranggotakan guru dari berbagai jenjang yang mengikat mereka hanyalah kepentingan minat dan passion yang sama.  Kelompok belajar berdasarkan jenjang satuan pendidikan atau berdasarkan mata pelajaran mungkin saja tetap diperlukan, namun komunitas dengan didasari oleh minat, passion ini ikatannya akan lebih kuat  karena mengikatnya dengan tali cinta yang sama.

Support saja yuk

Komunitas guru pembelajar seperti ini yang harusnya didukukung penuh oleh berbagai stakeholder pendidikan. Pemerintah, sekolah, orang tua, organisai guru atau pihak swasta  harusnya bersama - sama membantu dan mendukung sesuai kapasitas dan kemampuannya masing - masing.

Bila hal ini terjadi, bolehlah kita berharap banyak bahwa  komunitas guru berbasis passion ini akan sangat berdayaguna bagi kemajuan pendidikan di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun