FPI yang kata tuan Mayjen dari Pangdam, "HRS adalah rakyat biasa", secara tidak langsung statementnya memberitahukan bahwa ada negara ini mempunyai "Rakyat Istimewa" yang tidak suka terhadap rakyat biasa. Entah siapa "Rakyat Luar Biasa/Istimewa/Elit" itu tuan jendral?
Jika seorang jendral benar telah membeda-bedakan rakyat biasa dgn rakyat elit, lalu kemanakah nilai dasar ideologi Pancasila kita pada sila ke-5?
Masih ingat kalau Pak karno pernah bilang "TNI Lahir dari rahim rakyat" ada juga yang bilang "TNI adalah anak kandung rakyat".
Lalu kenapa sekarang TNI ingin menakut2i bahkan tidak segan mengarahkan moncong senapannya ke hidung rakyat yang padahal rakyat itu tidak melakukan pelanggaran norma-norma hukum, baik hukum konstitusional maupun hukum kelembagaan?
Masih kah kita ingin di adu domba untuk salilng membenci ? Bahkan ke kelompok orang yang paling banyak jasanya di negeri ini ketimbang anda yang hanya membuka beranda FB/IG/Twitter seharian untuk mencari-cari berita keburukan satu sama lain?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H