Sekarang ini, apalagi dengan perkembangan teknologi yang serba canggih. Informasi sudah bisa diakses dengan cepat bahkan banyak anak muda yang mengakses ilmu pengetahuan serta informasi hanya dari AI (Artifical Intelegensi)Â tanpa mempertimbangkan kredibel atau tidaknya informasi tersebut. Sehingga, anak muda cenderung malas berpikir dan tidak mampu membedakan mana informasi yang benar dan palsu.Â
Dengan membaca buku, kita bisa menghilangkan ganguan distraksi yang bersebaran di dunia digital yang sekarang ini membuat kehidupan terasa hampa dan kurang fokus pada hal-hal baik. Ditambah, algoritma sosial media justru sering menarik kita pada hal-hal yang kurang berguna.Â
Pun, di kota ini jarang terlihat orang-orang membaca buku di tempat-tempat ramai. Alasannya karena malu. Padahal membaca buku adalah suatu hal yang baik. Bukan sesuatu yang layak untuk dimalukan. Jika ada yang terlihat membaca buku di angkot, di halte, di kafe terbuka, atau lapangan terbuka. Itu menjadi suatu hal yang menakjubkan di tengah-tengah anak -anak muda yang tergerus dengan perkembangan zaman.Â
Penulis pun berharap, Semoga kedepannya t
The Beginers book club mampu meningkatkan daya literasi di kota Padangsidimpuan. Semua itu hanya bisa diwujudkan dengan memulai pada diri sendiri, lalu membangun komunitas dan berdampak kepada masyarakat. Seperti halnya yang dilakukan Aldi Yazri dengan teman-temannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H