Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Besok Pesta Demokrasi

13 Februari 2024   20:18 Diperbarui: 13 Februari 2024   20:32 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau semua berpikir kayak Kakek, tidak akan ada pemilu lagi" ujar Kakeknya. 

*

Sekarang, Asrul tengah berada di sebuah cafe.  Ia sedang bersama dua temannya. Namanya Adly dan Faris. Seperti biasa, ketiga teman itu selalu menghabiskan waktu disana. 

"Aku heran negok kakek, dia ngotot banget buat golput" ucapnya.

"Barangkali kakekmu, pernah mengalami trauma dengan pemilu. Hehehe" jawab Adly. Lalu disrputnya,  mocca late yang ada di hadapannya. 

"Gak papa, pelan-pelan dulu bilangin ke kakekmu.  Biar ilmunya masuk" jawab Faris. 

"Masalahnya kalau sampai besok, kakek tetap mau golput kan sayang suaranya."

"Nggak! Kan masih ada hari esok. Pokoknya terus aja kasih wejangan ke kakekmu."ucap Faris. 

"Esok kapan? Lima tahun lagi?" Kata Adly. 

"Ya, lusanya"

"Kan pemilu besok Faris" ucap Adly dan Asrul serentak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun