Berdasarkan kenyataan di atas, tim dosen Program Studi Pendidikan Non Forma melakukan pengabdian pada masyarakat berupa sosialisasi mitigasi bencana alam tanah longsor di Kecamatan Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menambah wawasan pengetahuan konsep fisika, teknik peringatan dini, dan mengenal faktor-faktor pendorong dan penghambat terjadinya bencana alam pada masyarakat Kecamatan Padang Sago.
B.Hasil dan Pembahasan
Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan dengan sosialisasi dengan metode ceramah bervariasi, demonstrasi, kunjungan lapangan, dan diskusi berjalan dengan baik dan lancar. Pertemuan tahap pertama dilaksanakan melalui metode ceramah bervariasi, dilanjutkan dengan demonstrasi dan pemutaran video. Pertemuan kedua dilaksanakan dengan menggunakan metode demonstrasi, latihan, dan diskusi.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada hari Sabtu, tanggal 10, Agustus 2024 dari pukul 09.30-12.00 WIB Peserta kegiatan berjumlah 7 orang yang terdiri dari Mahasiswa Departemen Pendidikan Non Formal. Lokasi penyelenggaraan sosialisasi di rumah penduduk di Kecamatan Padang sago
Pada hari pertama kegiatan pengabdian masyarakat diberikan penjelasan umum mengenai terjadinya ancaman bencana alam tanah longsor, hari kedua memberi pemahaman masyarakat mengenai pengolahan dan pemanfaatan lahan berdasarkan kondisi topografi, dan pada hari ketiga dilaksanakan peninjauan lapangan sekaligus penjelasan. Kegiatan-kegiatan ini penting dilakukan untuk mengurangi kerugian yang akan ditimbulkan akibat bencana. Kerugian tersebut dapat berupa kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, dan dampak psikologis serta kerusakan fasilitas publik yang menyatakan bahwa sosialiasi mitigasi bencana yang mengedukasi merupakan upaya peningkatan pengetahuan masyarakat untuk sadar terhadap kesiapsiagaan bencana. Bahwa mitigasi merupakan langkah penting yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengurangi jumlah korban saat bencana terjadi. Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk mitigasi non struktural yang menekankan pada peningkatan kapasitas masyarakat, yakni melalui penyebaran informasi dan sosialisasi
Kegiatan berikutnya adalah penjelasan mengenai ancaman longsor dilihat dari waktu terjadinya, secara tiba-tiba, tidak terduga, ancaman berangsur, dan ancaman terduga secara periodik waktunya. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat dapat meminimalisir dampak buruk yang terjadi akibat bencana tanah longsor tersebut dan mampu menerapkan mitigasi bencana
C.Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa selama kegiatan sosialisasi masyarakat di Kecamatan Padang Sago wawasan pemahaman masyarakat bertambah, pemahaman mereka terhadap mitigasi terhadap ancaman bencana alam tanah longsor, dan hasil analisis mengungkapkan bahwa masyarakat telah memiliki kearifan lokal yang kuat terhadap gotong royong dalam menghadapi bencana alam tanah longsor. Ini menjadi faktor pendorong selama kegiatan sosialisasi. Sementara itu, faktor penghambat selama sosialisasi adalah kurangnya interaksi yang diduga disebabkan oleh kurangnya kegiatan pertemuan/sosialisasi dan sejenisnya secara rutin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H