Sebagai seorang guru terkadang kita mengalami permasalahan aspek social emosional dimana pada pengambilan keputusan kondisi social emosional kiya sedang tidak baik .
maka kita harus mampu mengambil langkah yaitu melakukan Latihan Kesadaran Penuh (mindfullness) menggunakan teknik STOP dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dibahas pada modul sebelumnya. Sehingga dalam mengambil keputusan dapat berjalan dengan baik dan tepat.
5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.
Sebagai seorang guru khususnya sebagai pemimpin pembelajaran kita harus mampu mengidentifikasi kasus tersebut apakah kasus tersebut dilemma etika atau bujukan moral.
Sebagai pendidik harus bisa memahami dan menjiwai nilai-nilai yang dianut yaitu nilai mandiri, nilai reflektif, nilai kolaboratif, nilai inovatif, dan berpihak pada murid.
6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Dalam pengambilan keputusan kita sebagai pemimpin pembelajaran diperlukan pendekatan yang sistematis untuk melakukan perubahan. Dalam hal ini, sebagai guru menggunakan pendekatan Inkuiri Apresiatif BAGJA untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.Â
7. Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Dalam pengambilan sebuah keputusan pastinya ada tantangan ataupun kesulitan yang terjadi di lingkungan tersebut misalnya dalam kasusu dilema etika ataupun bujukan moral sering kali dalam pengambilan keputusan kita sering merasa ragu dan khawatir apakah keputusan yang diambil ini benar atau tidak ,jadi untuk mengatasi kekhawatiran dan rasa ragu tersebut kita hendaknya mengindentifikasi dulu masalahnya barulah kita bisa mengidentifikasi pengujian paradigma benar lawan benar, atau benar lawan salah yang terdapat di 4 paradigma yaitu :
a. Individu lawan masyarakat (individual vs community)
b. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
c. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)